Liga Inggris

Kiper Era Alex Ferguson, David de Gea Pamit dari Manchester United, Sampaikan Ini ke Fans MU

Ada pertemuan tentu bakal berjumpa dengan perpisahan, demikianlah yang kini menghampiri kiper David de Gea bersama Manchester United.

Editor: Ady Sucipto
AFP/Laurence Griffiths
Kiper Manchester United, David de Gea, bereaksi pada laga Man United vs Sheffield United di Stadion Old Trafford, Kamis, 28 Januari 2021 dini hari WIB. 

TRIBUN-BALI.COM – Ada pertemuan tentu bakal berjumpa dengan perpisahan, demikianlah yang kini menghampiri kiper David de Gea bersama Manchester United.

Ya, David de Gea baru-baru ini telah mengonfirmasi bahwa masa baktinya di Manchester United telah berakhir di musim panas 2023.

David de Gea resmi mengakhiri kerja sama dengan Manchester United seusai ikatan kontraknya tamat per 30 Juni 2023 dan kini kiper asal Spanyol berstatus free transfer.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia 2023: AC Milan Mulai Aktif, Kini Incar Pemain Bidikan Man United Ini

Nostalgia selama 12 tahun terakhir pun menjadi kenangan berharga bagi David de Gea di Manchester United yang kemudian ia tuangkan dalam kalimat perpisahan yang diunggah ke media sosialnya.  

"Saya hanya ingin mengirimkan pesan perpisahan ini kepada semua pendukung Manchester United. Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan saya yang tak tergoyahkan atas cinta dari 12 tahun terakhir," tulis de Gea di akun Twitternya.

De Gea pergi meninggalkan MU setelah bermain sebanyak 545 kali. Selama itu, ia telah membuat 190 clean sheet yang merupakan sebuah rekor untuk seorang kiper di level klub.

Dengan kepergian De Gea ini, berarti pemain warisan dari Sir Alex Ferguson telah habis. Ya, De Gea didatangkan pada 2011 silam oleh Alex Ferguson.

Baca juga: RESMI! Gelandang Chelsea Mason Mount Gabung Manchester United, Simak Profilnya

Uang £18,9 juta menjadi mahar yang harus dibayarkan MU kepada Atletico Madrid untuk seorang David de Gea yang kala itu masih berusia 20 tahun.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan saya yang tak tergoyahkan atas cinta dari 12 tahun terakhir. Kami telah mencapai banyak hal sejak Sir Alex Ferguson membawa saya ke klub ini," ujarnya.

“Saya sangat bangga setiap kali saya mengenakan seragam ini, untuk memimpin tim, untuk mewakili institusi ini, klub terbesar di dunia adalah sebuah kehormatan yang hanya dianugerahkan kepada beberapa pesepakbola yang beruntung," ungkap kiper kelahiran Madrid itu.

Datangnya De Gea kala itu diwarnai dengan sebuah pengorbanan yang dilakukan Ferguson. Ia sampai rela tak menemani MU berlaga demi untuk memantau langsung David de Gea pada 2010 silam.

Fergie dalam bukunya "Leading", mengungkapkan bahwa selama 1.500 pertandingan MU, ia hanya tidak datang di tiga pertandingan saja, satu diantaranya adalah karena memantau de Gea yang ingin ia boyong ke Old Trafford. 

"Pertama, ketika saya berada di Glasgow untuk adik saya yang baru ditinggal meninggal istrinya pada 1998. Kedua, karena pernikahan anak tertua saya di Afrika Selatan pada 2000.

"Dan terakhir, untuk memantau langsung David De Gea pada 2010," tulis Fergie.

Selama 12 tahun membela MU, De Gea telah dilatih oleh sederet nama, dan turut mengantarkan beberapa prestasi untuk MU.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved