Berita Tabanan

Dishub Masih Lalukan Kajian, Untuk Optimalisasi Mesin Parkir Ekektronik di Kota Tabanan

Namun, optimalisasi itu harus dikerjasamakan dengan vendor. Yang hingga saat ini belum ada penawaran dari pihak vendor.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Hartawiguna mencoba mesin parkir elektronik di Tabanan. Tabanan akan memiliki 15 mesin serupa pada pertengahan tahun. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Optimalisasi mesin parkir di Kota Tabanan, sedang dalam kajian Dinas Perhubungan (Dishub) Tabanan.

 

Namun, optimalisasi itu harus dikerjasamakan dengan vendor. Yang hingga saat ini belum ada penawaran dari pihak vendor.

 

Hingga saat ini, terdapat 15 unit mesin parkir yang dipasang di sepanjang Jalan Tamrin Kecamatan Kediri, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Batur, dan Jalan Melati Kecamatan Tabanan.

 

“Jadi mesin parkir elektronik itu harus beroperasi melalui kerjasama dengan vendor. Dari Februari lalu kami ajukan dalam paket. Hingga saat ini masih belum ada pengajuan kerjasama,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, Made Murdika, Selasa 11 Juli 2023.

Baca juga: Wakapolres Hingga Kasat Lantas Dimutasi, Sejumlah Perwira di Polres Buleleng 

Baca juga: Sebagian Warga Di Seputaran Kota Bangli Bali Masih Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi parkir - Optimalisasi mesin parkir di Kota Tabanan, sedang dalam kajian Dinas Perhubungan (Dishub) Tabanan.




Namun, optimalisasi itu harus dikerjasamakan dengan vendor. Yang hingga saat ini belum ada penawaran dari pihak vendor.
Ilustrasi parkir - Optimalisasi mesin parkir di Kota Tabanan, sedang dalam kajian Dinas Perhubungan (Dishub) Tabanan. Namun, optimalisasi itu harus dikerjasamakan dengan vendor. Yang hingga saat ini belum ada penawaran dari pihak vendor. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Menurut dia, maksimalnya fungsi dari mesin memang bisa dilakukan ketika ada kerjasama tersebut.

Sehingga, saat ini pihaknya masih mencari solusi. Di mana supaya layanan parkir tetap berjalan, dan ketika memungkinkan, maka akan menggunakan solusi digital yang dapat mendukung fungsi mesin tersebut.

“Karena mesin ini tidak dapat dipindahkan begitu saja karena terkait dengan jaringan," ungkapnya.

Murdika menegaskan, bahwa kondisi mesin parkir elektronik masih dalam kondisi baik, bahkan siap digunakan ketika nantinya ada kerjasama dengan vendor.

Meskipun, keberadaan mesin ini masih belum diperhatikan oleh masyarakat.

Karena itu nantinya juga pihaknya akan mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakannya di masa depan.

“Saat ini kami masih berfokus untuk mencari alternatif yang dapat menggantikan fungsi mesin yang belum berjalan dengan maksimal. Kami sedang melakukan analisis mengapa belum ada vendor yang mengajukan penawaran kerjasama," paparnya.

 

Diakuinya, bahwa saat ini Dishub masih menggunakan sistem konvensional untuk mencapai target pendapatan dari retribusi parkir.

Implementasi e-parkir bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan parkir, di jalan umum dan memberikan keadilan bagi pengguna jasa parkir.

Tujuannya adalah mendorong masyarakat untuk menggunakan ruang parkir dengan bijak, mengoptimalkan pendapatan daerah, mengurangi praktik pungutan liar oleh petugas, serta meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved