Persija Jakarta vs Bhayangkara FC: Thomas Doll Terpaksa Tak Pakai SUGBK, Bisa Pakai Stadion Ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dalam laga pekan ketiga Liga 1 musim 2023-2024, Persija Jakarta terpaksa tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menjamu Bhayangkara FC dalam laga pekan ketiga, skuad asuhan Thomas Doll tersebut tidak akan bisa menggunakan SUGK sehingga harus memilih stadion lain.

Ada beberapa pilihan namun stadion Patriot sepertinya menjadi stadion yang paling memungkinkan untuk digunakan.

Meskipun adanya sedikit perubahan, namun, Thomas Doll mengaku dirinya tidak mengalami masalah.

Baca juga: Agen Langganan Persija Jakarta Kodekan Pemain Asing Baru? Maciej Gajos atau Jiri Skalak Merapat?

Hanya saja, dirinya menilai kalau SUGBK memberikan atmosfer yang berbeda.

Dilansir dari laman resmi Persija Jakarta, manajemen Macan Kemayoran menjelaskan apa alasan utama diadakan perubahan laga kandang tersebut.

"Macan Kemayoran akan menjamu tamunya yang juga bermarkas di Jakarta, yaitu Bhayangkara FC,”

“Manajemen Macan Kemayoran telah mengantongi izin penyelenggaraan pertandingan dari Kepolisian Resor Metro Kota Bekasi," bunyi pernyataan Persija.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Persija tak bisa menggunakan SUGBK lantaran stadion tersebut sudah dibooking pihak lain.

Di waktu yang bersamaan, SUGBK digunakan oleh salah satu partai politik.

Baca juga: HOT Transfer Liga 1: Ditengah Deadlock Persija Jakarta, Agen Langganan Kodekan Pemain Asing Merapat?

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, juga telah buka suara soal perpindahan laga kandang melawan Bhayangkara FC.

"Jadi kami harus mengikuti aturan saja, ya ini pun bukan keputusan dari Persija,”

“Apakah kami main di GBK atau Patriot," kata Thomas Doll, setelah pertandingan kontra Persikabo 1973, Minggu (9//7/2023) lalu.

Namun, pelatih asal Jerman tersebut tak menampik jika dirinya lebih memilih SUGBK.

Menurutnya, SUGBK memiliki atmosfer yang luar biasa, suporter yang hadir juga lebih banyak.

"Memang lebih terasa atmosfernya di GBK, pendukung bisa lebih banyak datang," tutur pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca juga: Laga Liga 1 Persija Jakarta vs Bhayangkara FC Terusir Gara-gara Acara Parpol, Thomas Doll Pasrah

Kekecewaan Thomas Doll

Pelatih Persija jakarta, Thomas Doll mengaku sangat kecewa dengan para pemain Persija Jakarta usai laga pekan kedua kontra Persikabo 1973.

Pelatih asal Jerman itu menjelaskan bahwa tak ada perubahan yang dilakukan oleh para pemainnya dari pekan lalu.

Mereka masih sering kehilangan penguasaan bola dan membahayakan gawang sendiri.

Kesalahan-kesalahan itu sering kali terjadi pada babak pertama.

Menurutnya, Persija bisa saja bermain lebih baik lagi di babak kedua.

Mereka juga sempat mendapat satu peluang emas dari Aji Kusuma di pertengahan babak kedua.

Sayangnya, bomber 24 tahun tersebut gagal memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol.

Hal itulah yang sangat disayangkan oleh Thomas Doll dalam laga tersebut.

Anak asuhnya terlalu banyak membuang peluang untuk meraih gol kemenangan.

"Sama seperti pekan lalu, kami memulai babak pertama dengan banyak kesalahan teknikal," ucap Thomas, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.

"Kami banyak kehilangan bola."

"Sebenarnya saya merasa bahwa tim bisa bermain lebih baik lagi."

"Salah satunya ada peluang besar untuk mencetak gol melalui Aji di babak kedua," jelasnya.

Dengan hasil tersebut, Thomas secara terang-terangan mengakui bahwa ia tak suka dengan permainan timnya.

Ia juga yakin para penonton yang menyaksikan di rumah juga merasakan hal yang sama.

Para pemain dinilai tidak menampilkan permainan yang menghibur.

Sehingga mereka hanya bisa mendapat satu poin saja di laga tersebut.

"Tapi untuk babak pertama, saya tidak suka melihat cara permainannya."

"Pasti para penonton yang menyaksikan di televisi juga tidak suka dengan permainan tadi (semalam)," pungkas Thomas. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Liga 1 - Terusir dari Stadion Gelora Bung Karno, Persija Jamu Bhayangkara FC di Stadion Patriot