Berita Bali

PLN Bali Hilangkan Stigma Musuh Layangan, Dukung Bali International Kite Festival

PLN Bali Hilangkan Stigma Musuh Layangan, Dukung Bali International Kite Festival

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ ADRIAN AMURWONEGORO
Manajer Komunikasi PT PLN UID Bali, Made Arya (tiga dari kiri) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengklaim penurunan jumlah gangguan layang-layang menurun signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Hal itu disampaikan Manajer Komunikasi PT PLN UID Bali, Made Arya, dalam sesi press conference 45th Bali International Kite Festival di Warung Mina, Denpasar, Bali, pada Senin 10 Juli 2023.

Made Arya menyampaikan komitmen PLN Bali dslam menjembatani pemain layangan tanpa mengganggu listrik yang disajikan dengan cerdas dan baik melalui Bali International Kite Festival sebagai wadah pemain layangan. 

"Itulah kenapa layangan membuat gangguan listrik karena tidak punya wadah dan tempat pemain layangan," kata Made Arya. 

Pihaknya menyadari bahwa layang-layang di Bali bukan sekedar permainan melainkan budaya yang mengakar kuat di masyarakat terutama generasi muda.

"Jadi tidak mungkin kita larang, dan kita tidak ada wewenang melarang, untuk itu kami merangkul menjalin kolaborasi dengan membuatkan wadah, apalagi sifatnya internasioal," kata dia 

Dengan adanya wadah tersebut, masyarakat bisa bermain layang-layang di tempat yang aman dari jaringan PLN.

"Kami selalu mensupport, dari PLN memberi apresiasi kepada komunitas layangan seperti terkait kesuksesan KTT G20, diinstruksikan selama event bulan November diimbau tidak ada layangan yang naik, maka support tahun ini apresiasi kepada komunitas layangan jadi dampak negatif dari layangan bisa kita eliminir," tuturnya. 

Dirinya mengklaim gangguan listrik akibat layang-layang sudah mengalami penurunan meskipun belum mencapai angka zero atau nol. 

Baca juga: Sejak 5 Hari, Air PDAM di Perum Taman Nuansa Blahbatuh Mati, Ini kata PDAM


"Gangguan listrik belum zero, tapi ada penurunan dari tahun ke tahun, menurun signifikan, dengan adanya wadah festival ini semakin dikreasi," tuturnya.

Dikatakan Made Arya, dengan support dan apresiasi terhadap pemain layangan ini diharapkan merubah stigma PLN musuh pemain layangan melainkan sahabat.

"Kami menghilangkan stigma PLN musuh pemain layangan tapi PLN sahabat layangan, kami berkolaborasi dengan dengan pemain layangan," kata dia.

"Jangan samapi ada efek negatif, bukan hanya gangguan listrik, tapi juga di jalan raya pengendara leher terjerat tali layangan, PLN dampak lebih besar akibat layangan jatuh menimpa jaringan, akibatnya bisa padam sesaat bahkan bisa sangat luas, maka dari itu keselamtan jadi prioritas," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved