Berita Gianyar

Sejak 5 Hari, Air PDAM di Perum Taman Nuansa Blahbatuh Mati, Ini kata PDAM

Sejak 5 Hari, Air PDAM di Perum Taman Nuansa Blahbatuh Mati, Ini kata PDAM

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) membersihkan sampah kayu di SPAM Petani menggunakan alat berat, Selasa 11 Juli 2023. Hal ink agar layanan air PDAM Gianyar bisa segera pulih. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hujan lebat tiada henti yang terjadi sejak Jumat 7 Juli lalu, masih menyisakan persoalan di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 11 Juli 2023.

Salah satunya persoalan layanan air dari Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar (PDAM Gianyar).

Sebab sejak Jumat hingga Selasa ini, masyarakat di kawasan Perumahan Taman Nuansa, Desa Tojan, Blahbatuh tidak mendapatkan layanan air alias PDAM mati.

Bahkan menurut informasi dari warga setempat.

Meskipun Tirta Sanjiwani telah memberikan layanan darurat berupa air yang dibawakan menggunakan mobil tanki.

Namun layanan tersebut tak bisa mengakomodir semua kebutuhan warga, dikarenakan air yang terbatas. 

"Air mati mulai hari Jumat lalu waktu pas hujan deras, sampai hari ini. (Layanan air tanki) ada dateng. Tapi terbatas untuk pengambilan airnya. Jadi gak bisa mengakomodir kebutuhan warga," ujar Windy seorang warga setempat.

Windy mengatakan, selama persoalan air berlangsung, pihaknya memanfaatkan fasilitas umum perumahan yang menggunakan pompa air.

Selain itu, warga yang rumahnya memiliki sumur bor juga membatu warga dengan membagikan airnya.

Baca juga: UPDATE Harga Beli Emas Perhiasan di Bali Per 11 Juli 2023

"Kadang ambil air di fasum perumahan, karena  di situ pakai pompa. Biasanya warga yang punya sumur bor sering berbagi juga untuk yang hanya punya PDAM," ujarnya.

Humas PDAM Gianyar, Desak Mayomi membenarkan saat ini masih terjadi gangguan pelayana  di kawasan setempat. Kata dia, penyebab gangguan awalnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan volume air sungai di bendungan Spam Petanu tinggi dan kotor sehingga tidak bisa memproduksi air.

"Kemudian terjadi penumpukan sampah yang sudah ditangani dari pihak BWS (Balai Wilayah Sungai) kemarin, dan untuk pekerjaan selanjutnya pihak BWS akan memperbaiki bendungan yang rencanannya dibuatkan kisdam untuk menangani kebocoran pada bendungannya. Terkait terganggunya pelayanan air bersih, dari PAMTS melayani melalui mobil tangki pada daerah yang terdampak," ujarnya.

Dirtek Perumda Tirta Sanjiwani, I Wayan Suastika menambahkan, saat ini pihak BWS sedang melakukan pekerjaan pembersihan batang kayu dan sampah di depan pintu intake karet bendungan.

"Pasca banjir reda, level air turun tapi intake terhalang sampah batang pohon. Saat ini masih sedang dibersihkan. Dikarenakan batang kayu yang besar, pembersihan sampai menggunakan crane," ujar Suastika. 

"Untuk perbaikan bendungan rencananya akan dibuat kisdam agar perbaikan kebocoran bisa dilakukan, karena posisi bocornya agak ke tengah, kemarin sudah diinspeksi oleh rekanan BWS yang akan melaksanakan perbaikan kebocoran, untuk tahap awal pembuatan kisdam kami masih menunggu informasi dari pihak BWS," imbuhnya.

Suastika mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi gangguan pelayanan akibat bencana alam.

"PDAM Gianyar sudah berupaya memitigasi gangguan Spam Petanu dengan menggilir pelayanan agar pelanggan tetap dapat air pada jam-jam tertentu, dan menampungnya untuk cadangan selama tidak mendapatkam giliran," ujarnya. (*)
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved