Sponsored Content
Wakili Badung di Tingkat Provinsi, BPP Petang Diapresiasi Tim Penilai
Penyuluh Pertanian Teladan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Petani Berprestasi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penyuluh Pertanian Teladan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Petani Berprestasi yang mewakili Kabupaten Badung ke Tingkat Provinsi Tahun 2023, dilakukan penilaian di BPP Petang pada Senin 10 Juli 2023 kemarin.
Pada penilaian itu dihadiri langsung Ketua Tim Penilai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. I Made Oka Parwata, M.M.A, bersama 8 Orang tim penilai lainnya.
Selain itu, turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, S.Sos, Msi., Ketua Perhimpunan penyuluh pertanian indonesia (PERHIPTANI) Daerah Badung, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Petang, Anak Agung Gede Prana Putra. S.P., dan undangan lain.
I Made Oka Parwata mengakui, dari hasil penilaian di lapangan setelah melihat langsung BPP Petang, pihaknya mengapresiasi kesiapan dari peserta.
Ia menyampaikan apresiasi luar biasa, meski kata dia, saat awal pihaknya merasa pesimis trutama di Petang.
Alasannya pun, karena, operasional saat itu, belum sepenuhnya dioptimalkan.
Namun, saat ini menurut penilaiannya, perubahannya sudah sangat luar biasa.
"Kita apresiasi, dan inilah yang kita harapkan, bahwa BPP menjadi garda terdepan dari homebase-nya penyuluh. Sehingga kedepan kami berharap, benar-benar keberadaan BPP memang-mampu menunjukkan, inilah rumahnya penyuluh," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, terkait penilaian yang dilakukan, pihaknya telah melihat adnaya ada aktivitas pertanian yang sangat bagus.
Seperti misalnya, pertanian kopi yang dulunya tidak terawat, sekarang sudah bagus. Bahkan, dilengkapi dengan etalasenya, serta teknologi IT.
Baca juga: 8 Jurusan Ini Diprediksi Bisa Lolos CPNS 2023, Simak Ini Sebelum Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka
"Ini tentu sangat luar biasa. Sudah ditata sedemikian rupa. Bahkan sudah bekerjasama dengan pihak SMK, sebagai pusat pendidikan," ucapnya.
Nanti dirinya akan mengecek pusat datanya, untuk mengetahui sudah bisa menjadi pusat gerakan pertanian di daerah atau tidak. Kemudian bagaimana BPP agar menjadi pusat pembelajaran, pasalnya sudah ada kerjasama dengan sekolah.
"Terakhir kita akan melihat bagaimana jejaring dari segi bisnisnya. Mari kita tingkatkan lima peran BBP sehingga mampu memajukan petani," ajaknya.
Kedepan pihaknya berharap keberadaan BPP betul-betul sebagai rumahnya pertanian. Ia tidak ingin apa yang dilihat saat ini, hanya untuk kebutuhan lomba saja, namun harus betul-betul digarap serius untuk kemajuan pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, S.Sos, Msi., mewakili Sekda Badung menyampaikan, evaluasi ini bertujuan agar BPP bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.