Bali United

Debut Jefferson de Assis di Liga 1 Tak Maksimal, Pelatih Bali United Akui Kurang Supplay dari Tim

Jefferson de Assis kurang bersinar dalam laga debutnya di Bali United saat melawan Borneo FC pada pekan ke-2 BRI Liga 1 2023/2024. 

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
dok Bali United
Pemain Anyar Bali United Jefferson de Assis saat mengikuti sesi latihan. 

Debut Jefferson de Assis di Liga 1 Tak Maksimal, Pelatih Bali United Akui Kurang Supplay dari Tim

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jefferson de Assis kurang bersinar dalam laga debutnya di Bali United saat melawan Borneo FC pada pekan ke-2 BRI Liga 1 2023/2024. 

Jefferson yang datang ke Liga 1 Indonesia membawa title top skorer Liga Malta ini tak mampu bicara banyak saat serangan-serangan yang dibangun Bali United kerap dipatahkan lawan.

Strategi yang diterapkan Teco yang kerap menggunakan longpass dan umpan crossing tampak sudah diantisipasi skuat asuhan Pieter Huistra itu. 

Baca juga: Kondisi Elias Dolah usai Cedera di Kepala saat laga Bali United vs Borneo FC, Teco: Tak Ikut Latihan

Hal ini pun diakui oleh sang pelatih, Stefano Cugurra bahwa Jefferson kurang support di lini depan. 

Pelatih asal Brasil ini mengakui ada yang kurang di dalam timnya saat supplay bola ke depan guna menciptakan peluang.

"Jefferson kerja keras lawan Borneo. Tim ini ada yang kurang soal pemain yang bisa bantu support dia waktu menyerang. Dia tidak punya banyak peluang buat cetak gol," kata Teco kepada Tribun Bali, pada Rabu 12 Juli 2023.

Belum Bisa Beri Perubahan ke Permainan Bali United

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, kehadiran striker pendatang baru di Bali Unites, Jefferson de Assis dengan statusnya sebagai top skorer Liga Malta nyatanya belum bisa membawa perubahan permainan Bali United

Justru saat laga debut Jefferson melawan Borneo FC, Bali United dilumat Stefano Lilipaly cs dengan skor 3-1. 

Jefferson yang berperan menggantikan posisi Ilija Spasojevic saat itu terlihat tidak maksimal mengeksplore kapasitas potensinya karena kurangnya supplay bola dari lini tengah. 

Baca juga: Elias Dolah Belum Latihan Bersama Bali United Usai Cedera di Kepala, Coach Teco: Dia Masih Sakit

Ia pun kesulitan menuntaskan tugasnya untuk mencetak gol karena seringnya terjadinya fast break dari serangan yang dibangun Bali United.

Satu-satunya gol Bali United hanya didapat melalui sundulan dari Privat Mbarga. 

Bali United mendapat hasil mengecewakan di laga perdana Liga 1 2023/2024 dikandaskan PSS Sleman dengan skor tipis 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada Sabtu 1 Juli 2023.
Bali United mendapat hasil mengecewakan di laga perdana Liga 1 2023/2024 dikandaskan PSS Sleman dengan skor tipis 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada Sabtu 1 Juli 2023. (Istimewa)

Strategi yang digunakan Pelatih Stefano Cugurra dinilai terlalu monoton dan harus segera dirubah kedepannya.
 
Bahkan, performa Bali United justru merosot di awal musim dan kini berada di peringkat dasar klasemen posisi ke-18 sama sekali belum mendapatkan poin karena kalah dalam dua laga melawan PSS Sleman dan Borneo FC. 

Menurut kacamata suporter dari Komunitas Semeton Nyem Lalah (SNL), I Gusti Ngurah Juliarta yang gemar mengamati pertandingan sepak bola ini, menilai harusnya Teco mulai menggunakan permainan passing pendek dan terobosan bukan longpass yang selalu dipatahkan lawan.

"Apalagi melihat performa tim Bali United dari dua laga yang sudah dilakoni jauh dari harapan fans, mendatangkan striker baru, harusnya bermain passing pendek dan umpan-umpan terobosan," ujar pria yang karib disapa Jik Juli itu kepada Tribun Bali, pada Senin 10 Juli 2023.

Baca juga: Teco Evaluasi Start Tak Sempurna, Bali United Terjerembab di Dasar Klasemen Liga 1 Indonesia

"Ini malah tetap bermain longpass sehingga kelihatannya striker baru Bali United tidak berkembang karena supplay bola tidak ada," imbuhnya.

"Terlepas kekalahan lawan Borneo ada andil dari kepeminpinan wasit yang memang kurang bagus," jabar Jik Juli.

Ia menambahkan, Coach Teco seharusnya bisa melihat tipikal pemain baru yang direkrutnya untuk memberikan keleluasaan improvisasi di atas lapangan, bukan hanya bermain menunggu bola longpass.

Pertandingan Bali United VS PSS Sleman pada 1 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Pertandingan Bali United VS PSS Sleman pada 1 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. (Tribun Bali/Wayan Diky Setiawan)

"Logikanya Teco nyari striker dengan gaya main yang dia biasa mainkan sehingga bisa tampil maksimal, ini malah jauh sekali dari gaya main sang striker oleh taktik yang diterapkan pelatih," bebernya. 

Sementara itu, senada pria yang gemar mengamati permaian Bali United asal Gianyar, Ida Bagus Diana, melihat permainan Bali United dalam 2 pekan BRI Liga 1 2023/2024, seperti tidak ada cirinya. 

"Teco seperti tidak punya strategi dan memainkan sepak pragmatis. Tidak ada sentuhan bola pendek yang asyik untuk dilihat, banyak direct, yang mudah dipatahkan lawan. Begitu kena fast break lini belakang mudah keteteran," jelasnya.

"Kondisi ini dua pekan awal kalah, ada kans siap-siap degradasi," pungkas Diana yang juga aktif sebagai TNI AD yang gemar sepak bola itu.

(*)
 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved