Ahok Berencana Pindahkan Kilang Minyak ke IKN, KPI Sebut Masih Wacana

Kini muncul wacana operasional kilang Pertamina dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) nusantara.

Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Penampilan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai bebas dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (24/1/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kini muncul wacana operasional kilang Pertamina dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) nusantara.

Hal itu dikatakan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menanggapi wacana itu, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen memberikan responnya.

Menurutnya, rencana itu masih dalam tahap kajian dengan holding PT Pertamina (Persero).

Baca juga: Pasokan Gas Melon Aman, Pertamina Tambah 1,5 Juta Tabung LPG 3kg

“Untuk hal ini masih dalam kajian dan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero),” singkat Hermansyah dihubungi Tribunnews.com, Kamis (13/7/2023).

Pihaknya enggan memberikan tanggapan apakah kantor kilang Pertamina di Tower Fastron Gedung Grha Pertamina DKI Jakarta akan ditutup atau tetap beroperasi.

Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi (PHE) Arya Dwi Paramita juga menanggapi wacana subholding hulu yang akan dipindahkan ke Balikpapan, dekat Ibu Kota Negara (IKN) nusantara.

Arya menyebut saat ini rencana itu masih tahap kajian dengan PT Pertamina (Persero).

Baca juga: Tambah 1,5 Juta Tabung LPG 3 Kg, Persiapan Pertamina Jatimbalinus Jelang Idul Adha

“Saat ini masih dalam kajian dan koordinasi bersama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai holding company,” katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (12/7/2023).

Pihaknya belum bisa berkomentar terkait kantor eksisting PHE di DKI Jakarta apakah nantinya akan tetap beroperasional.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana memindahkan dua subholding Pertamina ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ahok menyebut kedua subholding yang akan diboyong ke IKN yakni PT Pertamina Hulu Energi dan PT Kilang Pertamina.

“Kita akan pindahkan dua subholding dulu, hulu dan kilang, karena masih ada beberapa bisnis di Jakarta,” ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (12/7/2023).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu kedua subholding ini akan menopang kebutuhan operasional IKN.

Dia memandang operasional subholding hulu dan kilang tidak terlalu banyak di DKI.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved