Daftar Staf & Pemain Timnas Indonesia U22 Kena Sanksi Berat AFC, Komang Teguh Dilarang Main 6 Kali

TRIBUN-BALI.COM – Otoritas sepak bola tertinggi Asia atau AFC akhirnya resmi menjatuhkan sanksi tegas kepada beberapa staf dan pemain Timnas Indonesia U22 atas insiden perkelahian di final SEA Games 2023 Kamboja.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada partai puncak di laga final sepak bola putra mempertemukan Timnas Indonesia U22 lawan Thailand diwarnai insiden baku hantam.

Pada pertandingan Timnas Indonesia U22 kontra Thailand yang berlangsung panas terjadi insiden perkelahian antara pemain dan staf kedua kesebelasan.

Baca juga: Kiprah Ciamik Pratama Arhan Bermain 110 Menit di Tokyo Verdi, Aksi Throw In Nyaris Bobol Tokyo FC

Awal mula peristiwa kericuhan terjadi setelah pemain Timnas Thailand mencetak gol penyama melalui aksi Yotsakorn Burapha di menit-menit jelang akhir pertandingan.

Dalam peristiwa itu, tampak Titan Agung kemudian menyerang ofisial Thailand yang selebrasi ke bench Timnas Indonesia U22 yang kemudian memicu perkelahian yang pertama.

Momen berikutnya perkelahian terjadi kembali ketika Irfan Jauhari mencetak gol ketiga Timnas Indonesia U22 di babak perpanjangan waktu.

Saat itu offisial dan pemain kedua tim terlibat baku pukul di bench pemain Thailand.

Alhasil, Komang Teguh Trisnanda kemudian mendapatkan kartu merah dari wasit.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Ada Perubahan Total Manajemen PSSI Saat Tinjau Seleksi Timnas Indonesia U17

AFC memberi sanksi berat untuk tiga pemain Timnas U-22 Indonesia.

Ketiganya adalah Titan Agung, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufany Muslihuddin.

Ketiga pemain tersebut mendapatkan sanksi larangan bermain selama 6 pertandingan di laga-laga resmi AFC.

Selain itu, AFC juga memberi sanksi berat untuk staf pelatih Timnas Indonesia pada momen brutal malam itu.

Empat staf yang dimaksud adalah Ahmad Nizar Cesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, Sahari Gultom, dan Tegar Diokta Andias.

Tegar Diokta Andias mendapatkan sanksi larangan mendampingi tim selama enam pertandingan.

Selain itu, Tegar juga mendapatkan sanksi tambahan denda US$1.000.