Pelebonan I Gusti Ngurah Agung dari Puri Agung Tabanan Bali Diiringi Ratusan Saudara dan Warga

Baik yang dari arah Timur, Barat, dan Selatan.

Bahkan, jalan pintas pun mengalami kemacetan.

Karena tidak hanya pelebonan dari I Gusti Ngurah Agung, namun dari beberapa warga juga menggelar prosesi ngaben.

Sehingga, cukup banyak yang menggunakan akses jalan menuju ke Setra.

Setelah prosesi pembakaran, abu jenazah pun dilarung ke pesisir pantai Yeh Gangga Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Bali.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Tabanan, IGM Berata menyatakan, bahwa Pelebon diperkirakan akan dimulai pada pukul 09.00 WITA, dari depan Puri Agung Tabanan, akan menuju ke arah Selatan.

Atau di patung sagung wah ke selatan. Kemudian, lanjut ke daerah catur muka, di catur muka wadah jenazah akan berputar tiga kali.

“Kami juga menerjunkan personel untuk menjaga tekhnis dari pelebonan pengarakan setidaknya ada 24 personel,” ungkapnya.

Setelah berputar tiga kali, sambungnya, akan 

lanjut ke timur tembus ke PLN dan berlanjut ke setra. Pada saat wadah melintas ada penutupan jalan, pertama pertigaan Lapas atau dari arah Utara ke Selatan.

Kemudian,  jalan Melati dan perempatan pahlawan. Dan wadah tingginya 11 meter.

“Polres 24 personel itu dari lantas 16 personel Samapta Lima, pengamanan penutupan tiga dan Polsek Tabanan delapan orang,” bebernya. (ang).