Berita Klungkung
Siswa Belajar Beralaskan Tikar, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta Beri Bantuan Karpet
Siswa Belajar Beralaskan Tikar, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta Beri Bantuan Karpet
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Seorang siswa kelas V di SDN Manduang, I Dewa Ayu Made Dinda Darmaswari dan rekan-rekannya belajar lesehan di balai banjar.
Ia hanya beralaskan tikar, karena lantai balai banjar yang hanya diplester.
Selama pembelajaran berlangsung, Dinda mengaku tidak nyaman.
Karena ia harus duduk bersila yang bila terlalu lama membuat kakinya kesemutan.
“Kalau kesemutan, saya lurusin kakinya,” ungkap gadis tersebut.
Kondisi belajar ini akan berlangsung selama 5 bulan, selama sekolah mereka masih direnovasi.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Selasa (18/7/2023) melihat langsung proses belajar mengajar di balai banjar setempat.
Termasuk memberikan bantuan belasan karpet, agar siswa lebih nyaman mengikuti pembelajaran.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat saat ini siswa tersebut belajar dengan serba keterbatasan.
Siswa harus belajar dengan beralaskan tikar, karena lantai balai banjar hanya diplester.
Mereka berlajar dengan meja kecil, yang dibawa secara mandiri oleh siswa.
Baca juga: GOTF Kembali Digelar, Tersedia 11 Ribu Kursi Promo Diskon Tiket Hingga 80 Persen
Mereka juga belajar dengan pembatas menggunakan karung plastik, yang berfungsi sebagai dinding untuk memisahkan siswa antar kelas.
Melihat kondisi tersebut, Suwirta tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada siswa.
"Tetap semangat adik-adik semua. Mohon bersabar, ruang kelas sedang diperbaiki agar nantinya semakin bagus dan nyaman tempat untuk kalian belajar. Mudah-mudahan renovasinya berjalan lancar, kualitasnya bagus dan tentunya selesai tepat waktu,” kata Suwirta dihadapan para siswa.
Kepala SDN Manduang, Ida Bagus Nyoman Tanaya menjelaskan, 119 siswa di sekolahnya selama 5 bulan kedepan akan belajar di balai banjar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.