Berita Bangli
15 SD Di Bangli Minim Siswa Baru, Disdikpora Bangli Sebut Kesuksesan Program KB
15 SD di Bangli minim siswa baru, Disdikpora Bangli sebut kesuksesan Program KB.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
Disamping juga perlu kajian lebih lanjut, sebelum disetujui untuk regrouping.
"Pelaksanaan regrouping lebih mempertimbangkan kebutuhan sekolah, kondisi sekolah, hingga jarak satu sekolah dengan sekolah lainnya. Regrouping tidak bisa dilakukan apabila tidak ada sekolah terdekat dari sekolah yang minim siswa. Kasihan nanti anak-anak sekolahnya jauh," terang Kadis asal Desa Tamanbali, Bangli ini.
Diketahui, pelaksanaan regrouping terakhir kali dilaksanakan tahun 2022, yakni di SDN 1 Abuan dan SDN 4 Abuan, Kecamatan Susut.
Dua sekolah tersebut diregrouping karena di SDN 4 jumlah siswanya sedikit, dan SDN 1 lebih banyak.
Disamping itu berdasarkan pertimbangan jarak, kedua sekolah tersebut jaraknya sekitar 500 hingga 600 meter.
Sedangkan untuk tahun 2023 ini, Pariarta mengaku belum ada sekolah yang mengajukan regrouping.
"Kedepan kita akan adakan pertemuan atau rapat dengan jajaran kepala sekolah, komite, korwil, hingga MKKS, untuk menganalisis terkait sekolah mana yang perlu dan tidak untuk diregrouping," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.