Bali United

Hujan Kartu Serdadu Tridatu Berujung Denda Rp 50 Juta! Teco Justru Kagumi Ketegasan Ginanjar

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra juga memuji ketegasan Ginanjar. Ia ingin wasit lainnya di Liga 1 memiliki ketegasan dan keberanian

istimewa
Bali United mendapatkan 7 kartu kuning (1 kartu kuning kedua) dan 1 kartu merah. Sedangkan Madura United mendapatkan 5 kartu kuning (1 kartu kuning second yellow card) dan 2 kartu merah. 

TRIBUN-BALI.COM  - Wasit Ginanjar Rahman Latief yang memimpin pertandingan Bali United kontra Madura United pada pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 mendapat banyak pujian karena ketegasannya.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra juga memuji ketegasan Ginanjar. Ia ingin wasit lainnya di Liga 1 memiliki ketegasan dan keberanian mengeluarkan kartu dengan tepat seperti Ginanjar. Teco mengaku jarang melihat kualitas wasit seperti Ginanjar.

"Saya pikir sama lawan Madura wasit lebih tegas dari pertandingan-pertandingan sebelumnya kami main di liga. Bisa lihat dia langsung bisa beri kartu merah, ini jarang saya lihat di liga meskipun pelanggaran sama di beberapa pertandingan," ungkap Teco, Kamis (20/7).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada 15 Juli 2023 itu, terjadi hujan kartu. Total ada 12 kartu kuning dan 3 kartu merah dikeluarkan dari kantong wasit Ginanjar Rahman Latief.

Bali United mendapatkan 7 kartu kuning (1 kartu kuning kedua) dan 1 kartu merah. Sedangkan Madura United mendapatkan 5 kartu kuning (1 kartu kuning second yellow card) dan 2 kartu merah.

Bali United mendapatkan 7 kartu kuning (1 kartu kuning kedua) dan 1 kartu merah. Sedangkan Madura United mendapatkan 5 kartu kuning (1 kartu kuning second yellow card) dan 2 kartu merah.
Bali United mendapatkan 7 kartu kuning (1 kartu kuning kedua) dan 1 kartu merah. Sedangkan Madura United mendapatkan 5 kartu kuning (1 kartu kuning second yellow card) dan 2 kartu merah. (Tribun Bali/Wayan Diky Setiawan)

Bali United diganjar hukuman sanksi denda sebesar Rp 50 juta rupiah karena dalam satu pertandingan itu ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning. Dengan ketegasan yang dimiliki wasit-wasit di Liga 1, Teco yakin kompetisi bakal berjalan lebih sehat.

Karena salah satu yang kerap menimbulkan kontroversi dalam pertandingan dan menjadikan situasi tidak kondusif salah satunya adalah karena keputusan wasit yang tidak tepat. "Mudah-mudahan wasit jalan bagus, buat pertandingan-pertandingan lebih sehat," ucap dia.

Dalam pertandingan itu, pemain Bali United, Novri Setiawan sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan jahitan di pelipis kanannya akibat berbenturan dengan pemain Madura United, Lulinha.

Moment itu terjadi pada menit ke-24 saat terjadi duel bola udara antara Novri dan Lulinha di sisi pertahanan Bali United. Novri yang posisinya berada di belakang Lulinha terkena tandukan kepala Lulinha, Novri pun langsung terkapar dan darah mengucur dari pelipis kanannya.

Sementara Lulinha juga terlihat meringis kesakitan namun tak terlalu parah. Lulinha masih bisa melanjutkan pertandingan. Sedangkan Novri saat itu langsung ditandu keluar lapangan oleh tim medis tidak bisa melanjutkan pertandingan dan perannya digantikan oleh I Made Andhika Wijaya.

Asisten Pelatih Bali United, Stefan Keltjes mengatakan, Novri sempat dilarikan ke rumah sakit karena harus mendapatkan jahitan akibat pendarahan pada pelipisnya. "Kondisi Novri ketika terjadi robekan di pelipis dibawa ke rumah sakit sama tim medis, habis di jahit bisa segera pulang. "Kondisinya sudah baik," imbuhnya.

Pengganti Novri, Made Andhika Wijaya pun sempat mendapatkan cedera dalam pertandingan itu. Andhika masih bisa menyelesaikan pertandingan. "Andhika terkena tackle tidak apa - apa tapi dia bilang masih pusing karena terjadi benturan di kepala belakang," ujarnya. (ian)


Tak Ada Maksud Cederai Lawan

Bali United mendapatkan hukuman berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI dalam BRI Liga 1 2023/2024. Skuat Stefano Cugurra mendapatkan hukuman berupa sanksi denda Rp 50 juta. Hukuman itu didapat karena ada 5 pemain Bali United yang mendapatkan 5 kartu kuning atau lebih dalam pertandingan melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, pekan lalu.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan kartu dan pelanggaran adalah hal normal di dalam sepak bola. Terlebih saat itu pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi. "Kartu kuning, kartu merah ada di sepak bola, diregulasi juga ada denda waktu ada 5 kartu kuning atau lebih. Kami sudah tahu semua, saya pikir tergantung intensitas dari pertandingan," kata Teco.

Teco mengaku tidak pernah menekan pemainnya untuk melakukan pelanggaran secara keras sampai mencederai pemain klub lawan. "Pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain dari klub lain, tapi di sepak bola ada pelanggaran, kadang-kadang pemain harus bikin pelanggaran buat menghentikan serangan dari klub lawan," jelasnya. (ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved