Prediksi Line Up Pemain Timnas Indonesia Racikan Indra Sjafri di Asian Games 2023: Dihuni Pemain Top

TRIBUN-BALI.COM – Kiprah Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2023 diprediksi akan dihuni oleh para pemain terbaiknya.

Juru racik Indra Sjafri berpeluang menurunkan Timnas U-24 Indonesia dan pemain senior Garuda di Asian Games 2023.  

Pendukung pun berpeluang melihat Timnas Indonesia dihuni oleh pemain senior pada Asian Games 2023 di China.

Baca juga: Daftar 7 Pemain Timnas Indonesia yang Masih Belum Punya Klub Jelang Penutupan Bursa Transfer Liga 1

Dalam situasi normal, tim peserta hanya boleh menurunkan timnas U-23 untuk ajang Asian Games atau Olimpiade.

Namun Asian Games 2023 di China tertunda satu tahun akibat pandemi, sehingga batasan usia meningkat menjadi timnas U-24.

Selain itu, masih ada "bonus" tiga pemain overaged (senior) untuk menambah kekuatan tim.

Indra Sjafri, yang ditunjuk PSSI untuk memimpin tim di Asian Games 2023, belum menentukan skuat yang dibawa.

"Konsepnya campuran, karena regulasi boleh senior tiga pemain," ucap Indra dikutip dari BolaSport.com.

"Kelahiran 1999, umur 24, cuma memang tidak ada target, berarti kami memberikan pengalaman ke pemain."

Indra Sjafri juga mengungkap akan memprioritaskan pemain yang membawa timnas U-23 menjuarai SEA Games 2023.

Baca juga: FIFA Matchday September 2023: Timnas Indonesia vs Turkmenistan di Surabaya, Malaysia Tantang Ini

Untuk itu, nama-nama seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, hingga Ramadhan Sananta masih akan menjadi tulang punggung.

Namun apabila Indra Sjafri memanggil pemain kelahiran 1999, makin banyak saja pemain berkualitas untuk timnas Indonesia.

Pemain kelahiran 1999 terbukti sudah mengirim pemain untuk menjadi pemain kunci timnas senior, seperti Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, hingga Saddil Ramdani.

Hanya, pemanggilan pemain sekaliber Asnawi atau Saddil berpotensi bentrok dengan kepentingan klub, mengingat keduanya bermain di luar negeri.

Jika Indra Sjafri juga hendak memanggil pemain senior, Asian Games yang seharusnya dijadikan ajang menimba ilmu justru akan menjadi panggung untuk pemain yang tak butuh turnamen internasional.