Video Viral Remaja di Kuta
Viral Bajing Kids, Mantan Ketua Ungkap Awal Terbentuknya: dari Dimarah Guru hingga Lawan Penindasan
Yoga Gunatika Ungkap Kisah Berdirinya Bajing Kids, Berawal dari Dimarah Guru Hingga Lawan Penindasan Senior
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Viral Bajing Kids, Bli Yoga Gunatika Ungkap Awal Terbentuknya: dari Dimarah Guru hingga Lawan Penindasan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Yoga Gunatika, pencetus geng Bajing Kids menuturkan awal mula berdirinya geng tersebut.
Hal itu disampaikannya saat ditemui Tribun Bali di kedai kopinya “Maisinggah Art & Coffee” pada Jumat 21 Juli 2023 malam.
Pria yang akrab disapa Bli Yoga itu menuturkan, Bajing Kids didirikan sekitar tahun 2009 silam ketika dirinya duduk di bangku kelas 1 SMP.
Kala itu, ia dan sejumlah rekannya kerap dimarahi guru lantaran perilakunya yang jahil.
Hingga akhirnya Bli Yoga, serta rekannya dijuluki BCC (Bajingan Cenik-Cenik) alias bajingan kecil oleh gurunya di sekolah.
Baca juga: Geng Bajing Kids Sepakat Bubar, Kapolres Panggil 13 Anggota dan Orangtuanya Bikin Surat Pernyataan
“Kenapa Bajing Kids ? awal itu ada guru, karena kita jahil, jahilnya anak SMP lah. “Ne (ini) BCC, Bajingan Cenik-Cenik,” ungkap Bli Bli Yoga kepada Tribun Bali.
Kendati mendapat julukan BCC dari sang guru, Bli Bli Yoga dan rekannya belum terpikir untuk membentuk suatu geng.
Bli Yoga menuturkan, ia dan rekannya memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan aktivitas nongkrong.

Lantaran terjalin hubungan yang semakin erat, mereka mulai berencana membentuk suatu geng dan Bajing Kids terpilih menjadi nama geng yang dimaksud.
“Kita dulu nongkrong, kita ngumpul. Awalnya belum terlintas menjadi geng. Kita dulu kelas 1 pingin berdiri sendiri.”
“Lagi ngobrol, sambil mikirin nama. Tiba-tiba ada yang bilang Bajing Kids. Akhirnya terpilih nama Bajing Kids,” paparnya.
Ditunjuk Sebagai Ketua
Usai terbentuknya Bajing Kids, Bli Yoga kemudian ditunjuk oleh rekannya menahkodai geng tersebut.
Bli Yoga menduga, alasan terpilihnya ia menjadi Ketua Bajing Kids lantaran dianggap paling berani.
Pasalnya, Bli Yoga memang merupakan atlet Karate yang kala itu langganan menjadi juara Porsenijar.
Baca juga: 13 Siswa SMP Kelompok Bajing Kids dan Orang Tua di Panggil, Sepakat Tulis Surat Pernyataan Bubar
Bahkan, Bli Yoga pernah menjadi juara dua dalam ajang internasional Silent Knight sewaktu dirinya duduk di bangku SMA.
Kendati didapuk menjadi ketua, Bli Bli Yoga mengaku tak pernah meremehkan rekannya. Terkadang, ia juga dimarahi oleh rekannya ketika berbuat salah.
“Aku (Ketua Bajing Kids pertama). Kalau dulu itu kenapa aku bisa jadi ketua, karena teman-teman melihat mungkin Bli Yoga paling berani. Tapi untuk sama teman itu, aku sama. Kadang aku dimarah juga sama temen kalau aku salah,” terangnya.
Berangotakan Lebih dari 30 Orang
Awal mula dibentuk, Bajing Kids beranggotakan kurang lebih 30 orang.
Baik yang berasal dari sekolah yang sama dengan Bli Bli Yoga maupun berbeda.
Tujuan terbentuknya Bajing Kids, kata Bli Bli Yoga, sebagai wadah untuk bergaul, berbagi ilmu, termasuk salah satunya mencegah senioritas di sekolah.
“Sederhananya, kita buat geng itu pingin untuk bergaul. Zaman dulu itu kita sharing. Misalnya saya Karate, kita sharing, berbagi ilmu. Bukan untuk ngetes kekuatan, senioritas.”
“Kita buat itu karena nggak mau diarahkan, diatur, dan diperbudak oleh kakak kelas. Zaman itu, kakak kelas kan nyuruh-nyuruh. Kalau kita nggak kompak, kita terus disuruh-suruh,” ungkap Bli Bli Yoga.
Disinggung soal regenerasi, Bli Bli Yoga mengaku regenerasi terjadi secara organik, tanpa ada paksaan.
Bahkan ketika ia menjabat, pihaknya tak pernah memungut iuran kepada anggota Bajing Kids.
Iuran terjadi justru ketika ia dan temannya ingin membantu rekan lain yang saat itu mengalami kesulitan.
“Sukarela. Sukarela dalam artian kita nggak ada ngajakin orang. Inisiatif sendiri.”
Baca juga: Geng Bajing Kids Beserta Orang Tua Dipanggil Hari ini, Jajaran Polsek Optimalkan Sipandu Beradat
“Nggak ada. Sama sekali nggak ada. Justru iurannya itu waktu nongkrong. Temen nggak ada uang, kita ngumpulin uang, kita bellin dia apa,” jelas Bli Bli Yoga.
Di akhir, Bli Bli Yoga menerangkan, ia menjabat hingga menamatkan bangku SMP.
Sementara itu, komunikasi dengan rekannya sesama Bajing Kids mulai jarang lantaran telah memasuki masa SMA.
Buntut Viral, Sepakat Bubuar
Buntut viralnya video geng Bajing Kids, 13 remaja beserta orangtuanya dipanggil ke Polresta Denpasar, Jumat (21/7/2023).
Pemanggilan tersebut dipimpin Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kepala Disdikpora Kota Denpasar dan MDA.
13 orang siswa tersebut merupakan siswa SMP di Denpasar yang tergabung dalam Geng Bajing Kids. Kapolresta Denpasar, dalam pertemuan tersebut mengharapkan tidak ada lagi Geng Bajing Kids yang membuat resah para orangtua, bahkan masyarakat.
“Kami lakukan pemanggilan terhadap para remaja beserta orangtua, juga pihak sekolah. Mereka sudah menuliskan surat pernyataan yang berisi bersedia untuk tidak berhubungan dengan temannya di luar dan siap untuk membubarkan kelompok tersebut,” papar Kapolresta.
Belakangan diketahui tujuan anak-anak tersebut membentuk geng Bajing Kids untuk menunjukkan diri berkuasa di SMP.
Ketika disinggung mengenai pesan berantai melalui WhatsApp, pihaknya membenarkan bahwa pemungutan uang Rp 50 ribu tersebut digunakan untuk menyewa vila dan membeli minuman keras.
“Nanti kami akan koordinasi untuk pihak lainnya. Agar mengecek jika ada yang menyewa vila dengan jumlah yang banyak itu kan harus perlu diperiksa ya,” katanya.
Pemukulan dalam video tersebut, dikatakan Kapolresta, merupakan salah satu candaan mereka dalam melakukan pemilihan ketua geng.

Kini Geng Bajing Kids tersebut pun sudah dibubarkan dengan bukti surat pernyataan yang telah dibuat oleh para remaja tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Kapolresta juga mengimbau orangtua murid untuk lebih melakukan pengawasan yang baik terhadap anaknya. Mengingat anak hanya dapat dibantu oleh sekolah selama 7 jam di waktu sekolah saja.
Setelah viralnya pesan berantai WhatsApp yang menuliskan munculnya geng Bajing Kids kini geng tersebut dikatakan telah bubar.
Hal ini dijelaskan pada viralnya sebuah video yang menampakan seorang anak laki-laki yang diduga merupakan Ketua Geng Bajing Kids meminta maaf, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: 13 Siswa SMP Kelompok Bajing Kids dan Orang Tua di Panggil, Sepakat Tulis Surat Pernyataan Bubar
“Saya sebagai Ketua Bajing Kids, ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video viralnya saya, pas pemilihan perangkat Bajing Kids. Saya tidak akan mengulangi lagi. Mulai sekarang Bajing Kids bubar,” ungkap seorang laki-laki berbaju hitam dalam video tersebut.
Dengan postingan video ini pun, beragam komentar bermunculan dari netizen.
Banyak pihak yang menyayangkan perbuatan anak-anak yang masih SMP hingga SMA tersebut membuat geng untuk tujuan yang negatif. Tak sedikit netizen yang merasa bahwa segerombolon remaja tersebut hanya kurang diarahkan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.