Video Viral Remaja di Kuta

Geng Bajing Kids Bubar, Ketua Geng Minta Maaf Atas Video Viralnya

video geng Bajing Kids mabuk, bahkan malak di Jalan Kunti, Kuta, Badung, Bali, ramai beredar dan menjadi perbincangan di media sosial

|
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa/Tangkapan Layar
Geng Bajing Kids Bubar, Ketua Geng Minta Maaf Atas Video Viralnya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah viralnya pesan berantai WhatsApp yang menuliskan munculnya sebuah geng bernama Bajing Kids, kini geng tersebut dikatakan telah bubar.

Hal ini dijelaskan pada viralnya sebuah video yang menampakan seorang anak laki-laki yang diduga merupakan Ketua Geng Bajing Kids meminta maaf pada Jumat 21 Juli 2023.

“Saya sebagai Ketua Bajing Kids, ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video viralnya saya, pas pemilihan perangkat Bajing Kids. Saya tidak akan mengulangi lagi, mulai sekarang Bajing Kids bubar,” ungkap seorang laki-laki berbaju hitam dalam video tersebut.

Dengan postingan video ini pun, beragam komentar bermunculan dari netizen.

Baca juga: Viral Video Bajing Kids Minum Miras Hingga Uji Kekuatan di Bali, Polisi Sebut Masih Remaja

Banyak pihak yang menyayangkan perbuatan anak-anak yang masih SMP hingga SMA tersebut membuat sebuah geng untuk tujuan yang negatif.

Tak sedikit netizen yang merasa bahwa segerombolon remaja tersebut hanya kurang diarahkan.

“Niat kumpul-kumpul sudah baik. Tinggal diarahkan untuk melakukan hal yang positif geng itu,” ucap salah satu netizen.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah pesan terkait adanya geng remaja yang mabuk, bahkan malak di Jalan Kunti, Kuta, Badung, Bali, ramai beredar dan menjadi perbincangan di media sosial pada Kamis 20 Juli 2023.

Pesan berantai tersebut bertuliskan "Ijin tiyang (saya) mengimbau agar semeton, rekan semua lebih ketat dan terarah mengawasi anak, cucunya yang sebagai pelajar baik SMP maupun SMA. Karena saat ini banyak anak SMP dan SMA ikut bergabung ke grup (bernama) Bajing Kid, yang anak-anak ikut di kenakan biaya Rp 50 ribu,”

“Giat itu dilakukan kumpul dan perekrutan di wilayah Jalan Kunti, Kuta. Giatnya termonitor, minum miras, malak dan lain-lain. Seandainya ada anak, cucu semeton dan rekan-rekan mohon diimbau dan di putus grupnya, atau suruh keluar dari grup itu. Karena akan membawa dampak yang negatif," tertulis dalam pesan berantai di grup-grup WhatsApp tersebut.

Hal ini tentu dikhawatirkan membawa dampak buruk merebaknya tindak kejahatan atau gangguan keamanan di masyarakat yang disebabkan oleh kenakalan remaja.

Tak hanya sebuah pesan tulisan, pesan tersebut juga disertakan sebuah rekaman video memperlihatkan gerombolan remaja memakai baju bertuliskan "Bajing Kids".

Dalam video tersebut segerombolan remaja laki-laki asik mendengarkan musik, sambil menenteng botol minuman keras untuk ditenggak bergiliran.

Bahkan para remaja tersebut ada yang beraksi uji kekuatan dengan menahan tendangan dari kawannya.

Kabarnya saat ini polisi masih melakukan penyelidikan pada kabar tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved