Bali United

Kalah dari Bali United, Pelatih Arema FC Joko Susilo Terancam

Arema FC kalah melawan Bali United di awal musim BRI Liga 1 2023/2024, kini harus menghuni papan bawah klasemen sementara

Surya Malang/instagram @aremaofficial/AremaFC.com
Pelatih Arema FC, Joko Susilo - Kalah dari Bali United, Pelatih Arema FC Joko Susilo Terancam 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali United menandai noda kekalahan ketiga Arema FC di awal musim BRI Liga 1 2023/2024 ini setelah sebelumnya menelan kekalahan atas Dewa United dan Persik Kediri.

Arema FC pun kini harus menghuni papan bawah klasemen sementara di zona degradasi posisi ke-17 hanya satu strip di atas Bhayangkara FC.

Arema FC berada di atas Bhayangkara FC berkat satu kali hasil imbang saat menahan Persib Bandung dengan poin 1.

Tentu hasil ini mengancam posisi sang pelatih Joko Susilo, yang sebelumnya sudah mendapatkan ultimatum dari manajemen atas rentetan hasil buruk.

Baca juga: Posisi Joko Susilo Terancam usai Arema FC Dikalahkan Bali United 1-3 di Liga 1, Beprotensi Didepak?

Di mana sejauh ini Arema FC sama sekali belum meraih kemenangan dari 4 laga.

Sang pelatih, Joko Susilo pun mengaku rentetan hasil minor ini berdampak langsung pada mental dan situasi di dalam tim.

Joko susilo hanya bisa pasrah kepada manajemen, apa pun hasil evaluasi yamg dilakukan oleh manajemen setelah laga melawan Bali United ini.

"Hasil ini tidak bagus tentu mempengaruhi mental situasi tim. Tentu kami tahu itu. Evaluasi seperti yang disampaikan manajemen, nanti hasilnya situasi bagaimana. Itu dulu. Baru nanti kami melangkah selanjutnya. Pengurus akan paham bagaimana mengatasi ini," ujar Joko Susilo seusai laga.

Joko Susilo pun berharap situasi kembali normal dan Arema FC dapat segera bangkit dari keterpurukan ini.

Sebab, menurut dia, dari performa tim dan pemain tidak ada persoalan.

"Harus bagaimana, pengurus tahu itu, harus bagaimana situasi ini agar kembali normal. Secara tim kami tidak ada masalah," kata dia.

Pihaknya tak ingin membuat alasan bahwa rentetan hasil buruk ini disebabkan karena Arema FC yang kini menjadi tim musafir dan minim dukungan suporter karena jauh di Bali.

"Tidak ada alasan. Kami main di mana, tidak ada alasan. Sedikit pun respect sama mereka (Aremania, Red) yang masih mau dating. Situasi tidak bisa main di home, kami respect. Terima kasih kepada Aremania yang dating. Kami tidak mau alasan," paparnya.

Dalam laga melawan Bali United pun sejatinya Arema FC mampu unggul dan mengantisipasi strategi permainan Teco yang kerap menyerang dari sektor sayap.

"Kami sudah bisa mengantisipasi permainan wing. Kami kebobolan 3 moment yang sama, corner dan bola rebound. Block kami yang tidak begitu rapat sehingga terjadi gol pertama. Saya sudah ingatkan. Gol kedua membuat tim sedikit runtuh. Gol kedua hampir sama, tapi jauh lebih jauh posisinya," bebernya.

Sementara itu, Pemain Bali United, Samsudin menerangkan, bahwa kegagalan dalam pertandingan melawan Bali United karena tim kurang fokus dan pressing pemain lawan.

"Kami pemain kurang focus. Kami kebobolan tiga gol dari second ball. Tiga gol itu karena kami kurang press. Pemain kurang focus. Semoga kedepannya lebih fokus," ujar Samsudin. (ian)

Kumpulan Artikel Bali United

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved