Berita Bangli
Kualitas Turis Menurun, Sudah Seharusnya Aturan Bebas Visa Dicabut! Ini Kata Pelaku Wisata Undisan
Di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli masih tetap dikunjungi wisatawan mancanegara.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Indonesia mencabut sementara aturan bebas visa kunjungan (BVK) untuk 159 negara. Kebijakan ini sudah berlaku sejak mulai 7 Juni 2023. Pencabutan BVK diyakini belum berpengaruh signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan.
Di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli masih tetap dikunjungi wisatawan mancanegara. Sampai saat ini, masih banyak terlihat wisatawan Eropa yang berkunjung ke Desa Undisan.
Pelaku wisata Desa Undisan, I Kadek Darmayasa Karang sangat mendukung kebijakan pemerintah ihwal pemberhentian BVK. Mengacu pada kondisi saat ini, Bali banyak dikunjungi wisatawan namun banyak juga dari mereka justru berbuat ulah.
"Dengan kebijakan pencabutan visa kunjungan, kami berharap tamu-tamu yang datang ke Bali adalah tamu yang berkualitas. Sehingga di semua lini, baik itu dari sisi pelaku pariwisata, travel, hotel, transportasi dan sebagainya tentu akan berpengaruh," ujarnya, Minggu (23/7).
"Karena selama ini, banyak tamu yang datang tapi mereka adalah tamu backpacker. Kelihatannya banyak tamu yang datang ke Bali, tapi kualitasnya jauh sekali. Kalau kami bandingkan dengan tamu-tamu yang dulu sebelum Covid-19, itu jauh sekali," sambung dia.
Baca juga: Puluhan Siswa Terjun ke Sungai di Ponorogo Jawa Timur! Jembatan Roboh Saat Dilewati Anak Sekolah
Baca juga: Arti Mimpi Bermain dengan Putri Duyung, Diramalkan Anda Bakal Sukses di Masa Depan

Darmayasa yang juga pengelola Desa Wisata Undisan ini juga mengatakan, hingga saat ini belum ada pengaruh kebijakan pemberhentian BVK dengan tingkat kunjungan tamu. "Segmen pasar kami adalah tamu-tamu Eropa. Tidak ada pengaruh dari pencabutan bebas visa," ungkapnya.
Sesuai segmen pasar yang secara khusus membidik masyarakat Eropa, Kadek Darmayasa, menyebut kunjungan biasanya dimulai pada bulan Juni. Sedangkan high season berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus.
Darmayasa tidak bisa menyebut secara pasti berapa jumlah tamu yang berkunjung. Namun secara persentase, dari jumlah 50 kamar yang tersedia, pada bulan-bulan tertentu rata-rata keterisian kamar mencapai 75 persen.
"Desa Wisata Undisan mengedepankan konsep Community Based Rural Tourism (CBRT). Konsep ini lebih banyak mengedukasi dan memberi pengalaman langsung bagi wisatawan. Mulai alam, budaya, seni, hingga kuliner," jelasnya.
Ia menjelaskan, wisatawan diajak langsung merasakan pengalaman berinteraksi dengan orang lokal begitu juga dengan aktivitasnya. "Mereka (wisatawan) diajak melihat dan ikut langsung kegiatan orang lokal di Desa Undisan seperti membajak sawah," jelasnya.
Pihaknya akan terus berbenah untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan tamu ke Desa Wisata Undisan. Sebab bertambahnya kunjungan tamu, akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (mer)
Menekan Angka Urbanisasi
Pelaku wisata Desa Undisan, I Kadek Darmayasa Karang mengatakan, kemajuan desa wisata akan membuat warga tak perlu jauh-jauh merantau mencari pekerjaan. Hal ini sekarang yang sedang ia upayakan. Desa saat ini sangat potensial untuk mencari penghasilan dari pariwisata.
"Kami ingin menekan angka urbanisasi, dengan memberi pemahaman pada anak-anak yang baru lulus SMA/SMK bahwa tidak harus pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Walaupun di desa, mereka juga bisa kecipratan dampak ekonomi melalui pariwisata ini," jelasnya.
"Sekarang ini hampir di masing-masing pemilik usaha homestay ataupun villa, 85 persennya melibatkan masyarakat Undisan terutama anak-anak muda. Adapula masyarakat dari desa sekitar, namun jumlahnya tidak terlalu banyak," demikian sambung dia. (mer)
Pasca Asap Belerang, Pemkab Bangli Tebar Ribuan Ikan Ke Danau Batur Bali |
![]() |
---|
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat |
![]() |
---|
Widayani Lahirkan Bayi Kembar 4 di RS BMC Bangli Bali, Wahyuni: Persalinannya Section |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.