Berita Nasional
Puluhan Siswa Terjun ke Sungai di Ponorogo Jawa Timur! Jembatan Roboh Saat Dilewati Anak Sekolah
Kejadian robohnya pada Sabtu (22/7) pagi. Beruntung, tidak ada korban jiwa walaupun puluhan siswa terjatuh ke dasar sungai.
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah jembatan bambu tiba-tiba roboh, saat dilewati sejumlah siswa SMP.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 8 detik itu, terlihat sejumlah siswa SMP lewat di atasnya lalu jembatan ambrol.
Jembatan tersebut adalah jembatan darurat yang menghubungkan Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal dengan Desa Kunti, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur.
Kejadian robohnya pada Sabtu (22/7) pagi. Beruntung, tidak ada korban jiwa walaupun puluhan siswa terjatuh ke dasar sungai.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Splash Tabrak Taman Sri Wedari Tabanan, Korban Tak Alami Luka Berat
Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Justyn Vicky, Binaragawan Bali Meregang Nyawa Usai Gagal Angkat Beban 210Kg

“Kemarin pagi, tetapi tidak ada kotban jiwa. Memang siswa SMPN 1 Bungkal sedang melintas,” ujar Kepala Desa Kunti, Kartono, Minggu (23/7) pagi.
Dia menjelaskan, berawal dari guru SMPN 1 Bungkal mengajak sejumlah siswanya untuk melakukan kegiatan di luar sekolah pada Sabtu (22/7) pagi ke Desa Ketonggo. Saat itu, dirasa lebih dekat, mereka melewati jembatan darurat.
“Anak-anak tidak sekadar lewat. Tetapi dibikin mainan. Seperti njot-njotan (lompat-lompat). Banyak orangnya, puluhan,” kata Kartono kepada Tribunjatim.com.
Karena dibuat lompat-lompat, kata dia, jembatan yang baru dibuat pada awal Januari itu tidak kuat menahan beban sejumlah anak di atasnya.
Jembatan bambu dengan panjang 20 meter dan lebar 1,25 meter ini patah pada bagian tengah. Hal itu menyebabkan anak-anak yang semula di atas jembatan akhirnya terjun ke dasar sungai. Saat itu, konidisi sungai kering.
“Warga dan guru yang ikut mendampingi siswa juga langsung memberikan pertolongan kepada siswa yang terjatuh,” bebernya.
Menurutnya, karena roboh membuat warga dari Desa Kunti maupun Desa Ketonggo harus berputar.
Jembatan dengan bambu ini sudah dua kali diperbaiki. “Ganti dua kali, ini tadi malah dibuat mainan ya akhirnya rusak roboh. Kalau Halan alternatif ada. Cuma ya putar gitu aja,” pungkasnya. (tribun jatim)
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
MAUT Acara Makan Gratis! 3 Orang Tewas, Rangkaian Pernikahan Anak Kang Dedi, 1 Korban Anak 8 Tahun |
![]() |
---|
Tak Hanya Kalangan Artis, Kepala BNN RI Larang Petugas Proses Hukum Pengguna Narkoba |
![]() |
---|
BNN RI Ungkap Bahwa Penggunaan Ganja Medis Sedang Diteliti, Tekankan Pengaturan Bukan Legalisasi |
![]() |
---|
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga Ke Pedalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.