Kecelakaan di Taman Sri Wedari
UPDATE! Cerita Lengkap Lakalantas Di Taman Sri Wedari Tabanan Bali, Ini Versi Dari Kepolisian
Update, inilah cerita lengkap lakalantas di Taman Sri Wedari Tabanan Bali, begini versi dari pihak kepolisian.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kecelakaan lalu lintas jalan antara Mobil Xenia NoPol DK-1536 IZ dengan Mobil Suzuki Splash NoPol DK 1876 FBO dengan motor Honda NoPol DK 6550 GBJ versi lengkap polisi akhirnya keluar.
Disimpulkan bahwa kecelakaan ini akibat kurang hati-hatinya pengendara Xenia ketika mengemudi.
Kasubag Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Minggu 23 Juli 2023 malam sekitar pukul 19.00 WITA.
Dan ditangani mulai pukul 19.30 WITA oleh pihak kepolisian, Satlantas Polres Tabanan.
Kecelakaan ini terjadi tepat di jalan umum Kecamatan Tabanan-Kecamatan Kediri.
Tepatnya di utara tikungan jembatan Sanggulan Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan, Bali.
Untuk pengemudi Xenia sendiri ialah Yohanes Arianto Tualaka, 30 tahun asal Kupang NTT.
Pengemudi dalam keadaan selamat.
Kemudian, pengemudi sepeda motor ialah I Made Radit Adi Palguna 17 tahun, seorang pelajar asal Desa Tegal Jadi Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Daihatsu Xenia Tabrak Suzuki Splash dan Satu Motor di Taman Sri Wedari Tabanan
Made Radit mengalami lecet pada bibir atas, luka terbuka pada lutut kiri, bengkak pada pergelangan tangan kiri dan robek pada pelipis kiri dan dirawat di RSU Tabanan.
Sedangkan pengemudi Suzuki Splash ialah I Made Sutrisna Nata Putra, 33 tahun, asal
Banjar Tengah Sobangan, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dalam kondisi selamat.
“Dari keterangan saksi-saksi dan informasi di lapangan kami menyimpulkan pengendara mobil Xenia yang salah dalam peristiwa ini. Karena kurang hati-hati ketika menyalip,” ucapnya, Senin 24 Juli 2023.

Dari kecelakaan ini, total kerugian materi sebesar Rp 38,5 juta.
Untuk Mobil Xenia mengalami kerusakan kaca pintu samping kanan pecah, lecet pada body samping kanan, bemper depan lepas.
Dengan kerusakan itu taksiran kerugian mencapai Rp 2.000.000.
Kemudian, montor Honda mengalami lampu depan pecah, Spion kanan patah dan lecet pada body kiri, kerugian Rp 1.500.000.
Sedangkan kerugian terparah ialah Mobil Suzuki Splash DK 1876 FBO mengalami kerusakan 4 ban pecah, patah terod, bemper depan pecah, radiator bocor dan pintu kemudi penyok kerugian Rp 35 juta.
“Taksiran kerugian keseluruhan dari kejadian kemarin sekitar Rp 38 juta 500 ratus ribu,” ungkapnya.

Berata menjelaskan, awal kejadian sendiri yakni saat mobil Xenia datang dari arah barat jurusan Tabanan menuju arah Timur kejurusan Kediri.
Kemudian, beriringan dengan mobil Suzuki DK 1876 FBO didepannya dan didepannya beriringan spm Honda DK 6550 GBJ dengan kecepatan sedemikian rupa.
Nah, setibanya di TKP di tikungan Taman Wedari, mobil Xenia seketika menyalip kendaraan di depanya dan saat itu datang sebuah mobil dari arah timur dengan seketika banting setir ke kiri, membentur mobil Suzuki Splash yang ada di depannya.
Kemudian, menabrak sepeda motor yang ada di depannya, sehingga mobil Suzuki Spalsh hilang kendali dan menabrak trotoar.
“Untuk korban sepeda motor terpental ke kiri trotoar sedangkan Mobil Xenia terbalik di kiri jalan dekat trotoar. Kesimpulan kami ini faktor kesalahan dari manusia atau human error. Yaitu pengemudi mobil Xenia,” bebernya. (ang).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.