Bule di Bali Mencuri di Toko Grosir

VIRAL! Toko Grosir di Denpasar Timur Jadi Korban Pencurian, Diduga Dilakukan Bule

Viral, salah satu toko grosir di Denpasar Timur menjadi korban aksi pencurian berkedok hipnotis yang dilakukan oleh dua WNA.

|
Penulis: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Tangkap layar video/instagram @infobalineviral
Viral, salah satu toko grosir di Denpasar Timur menjadi korban aksi pencurian berkedok hipnotis yang dilakukan oleh dua WNA. 

TRIBUN-BALI.COM – Viral, salah satu toko grosir di Denpasar Timur menjadi korban aksi pencurian berkedok hipnotis yang dilakukan oleh dua orang diduga bule atau WNA.

Peristiwa pencurian tersebut pertama kali diposting oleh akun Instagram @infobalineviral pada hari ini, Rabu, 26 Juli 2023.

Kejadian kasus pencurian tersebut terjadi pada hari Selasa, 25 Juli 2023 sekitar pukul 7 malam WITA.

Sebagai informasi, pihak TribunBali.com juga sudah melakukan konfirmasi kasus tersebut ke pihak korban yang memiliki nama panggilan Etika.

Menurut Etika, memang benar adanya bahwa toko grosir yang merupakan milik paman dan bibinya tersebut mengalami kasus pencurian pada hari itu.

Baca juga: Viral! Bule Diduga Hipnotis Penjaga Kasir Salah Satu Toko Grosir di Jalan Trenggana Denpasar

Baca juga: WNA Diduga Hipnotis Karyawan Toko di Marga Tabanan Bali, Polisi Buat LP A dan Buru Terduga Pelaku

Kronologis

Pada kasus pencurian yang dialami toko grosir sembako itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta.

Aksi pencurian berkedok ‘menukar uang’ ini dilakukan sekitar jam 7 malam WITA.

Menurut keterangan Etika, aksi pencurian ini dilakukan oleh dua orang pria.

Pria pertama mengenakan kaos hitam, sedangkan pria satunya mengenakan kemeja biru dan keduanya sama-sama memakai topi.

Selain itu, dua pria tersebut menurut keterangan dari korban, mereka adalah Warga Negara Asing (WNA).

Sebelum melakukan aksinya, pelaku diduga meletakkan motornya jauh dari toko, hingga pihak toko tidak mengetahui nomor polisi (nopol) kendaraan pelaku.

Baca juga: Macet Dimana-mana, Low Season Serasa High Season di Bali

Pintarnya dua pelaku ini, mereka masuk ke dalam toko tidak barengan, melainkan ada selisih waktu di antaranya.

Pertama, pria berbaju hitam lebih dulu memasuki toko dan berjalan menuju kasir paling pojok dekat pintu masuk.

Berselang beberapa menit, pelaku kedua berbaju kemeja warna biru muda memasuki toko dan berjalan mengarah kasir tengah yang tengah lowong tanpa ada transaksi dengan pembeli.

Menurut korban, pelaku berpakaian kaos saat itu tengah membeli rokok. Setelah melakukan pembayaran, si pelaku meminta melakukan penukaran uang.

Kondisi pada saat itu, menurut korban cukup ramai. Hanya saja di bagian pembayaran di kasir tidak terlalu ramai, seperti yang terlihat di video yang beredar.

Lalu, pihak kasir pun membuka laci diikuti dengan si pelaku yang mengeluarkan uang untuk melakukan penukaran.

Kemudian, si pelaku kedua melancarkan aksinya dengan cara bertanya-tanya kepada kasir yang ditengah.

Alhasil, pegawai kasir yang berada di dekat pintu masuk teralihkan, kemudian si pelaku memasukkan kembali setengah uang yang ia keluarkan ke dalam sakunya.

Baca juga: Induk Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk Catat Penghasilan Tertinggi Selama Tahun 2022

Awalnya pihak toko menyadari aksi pencurian tersebut, ketika salah satu pelanggan pria yang kebetulan belanja disana merasa curiga dengan gerak gerik dua pelaku tersebut.

Karena menaruh curiga, pelanggan pria tersebut memutuskan untuk melapor ke pihak kasir.

Atas musibah ini, pihak toko langsung melaporkan ke pecalang dan kabarnya kasus ini sudah dibawa ke pihak kepolisian setempat.

Kini, pihak toko bekerjasama dengan pihak pecalang untuk menjaga area sekitar dan meningkatkan pengamanan di areal kasir. 

Pencurian Juga Terjadi di Marga

Sebelumnya, dua bule tersebut diduga juga melancarkan aksinya di salah satu swalayan di Marga, Tabanan, Bali.

Dua WNA tersebut diduga menggunakan hipnotis untuk melakukan aksi pencuriannya di swalayan tersebut.

Aksi WNA yang terekam CCTV swalayan itu diketahui tersebar di media sosial pada Rabu 26 Juli 2023.

Dalam rekaman CCTV yang berdurasi kurang lebih 1 menit 30 detik itu, tampak dua orang WNA berada di dalam swalayan yang dimaksud.

Satu orang WNA berada di kasir dan berbincang dengan penjaga kasir. Sedangkan sisanya terlihat berkeliling sembari melihat-lihat barang dagangan.

Baca juga: Sekda Alit W Minta Bali CMPP Genjot Pengerjaan Instalasi Pengolahan Bau Sampah TPST Kertalangu

Pantauan Tribun Bali, WNA tersebut tampak berulang kali mengeluarkan dan menukarkan uang dengan penjaga kasir.

Saat penjaga kasir mulai kebingungan, WNA itu dengan cepat menyelipkan sejumlah uang yang diperolehnya dari penjaga kasir ke sela-sela dompet.

Usai mendapat uang tersebut, kedua WNA itu kemudian meninggalkan swalayan.

Sementara itu, Ni Luh Putu Helen Purnama Sari, 25 tahun tinggal di Banjar Geluntung Kelod, Desa Geluntung Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali akhirnya buka suara.

Helen menjadi korban hipnotis oleh WNA yang menjadi pelanggan di toko tempat kerjanya.

Toko Dewi Seri (sebelumnya ditulis Toko Dewi Sri) menderita kerugian Rp 3,5 juta (sebelumnya ditulis kerugian Rp 3 juta).

Helen mengungkapkan bahwa awalnya dia bekerja di shift kedua.

Toko Dewi Seri mempekerjakan setiap shift ada dua orang.

Baca juga: Pengakuan Lengkap Pegawai Toko Korban Hipnotis yang Pelakunya Diduga WNA di Marga Tabanan Bali

Helen kebagian shift kedua.

Bekerja dimulai pukul 14.00 Wita siang, dan selesai pukul 22.00 Wita.

Mulai dari pukul 14.00 Wita Helen bekerja tidak ada jeda.

Untuk minum, bahkan ke toilet pun tidak bisa.

Pelanggan cukup padat pada Selasa 25 Juli 2023 kemarin.

“Saya kerja dari jam 2 sampai jam 6 sore itu gak ada jeda buat istirahat. Dan ditambah baru saja melahirkan. Dan sebelumnya juga mengurusi anak,” ucap Helen, Rabu 26 Juli 2023 ditemui wartawan di pelataran toko.

Karena tidak ada istirahat, sambungnya, Helen mengakui bahwa dirinya ketika hari itu kejadian cukup lelah.

Sejak pukul 14.00 Wita dia terus berdiri.

Karena kelelahan itu, dia meyakini mulai sedikit menurun tingkat fokusnya.

Hingga akhirnya pada pukul 20.00 Wita, dua orang WNA itu datang dan membeli snack di rak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tarif Penyeberangan ASDP Rute Jawa-Bali Naik Mulai 3 Agustus, Simak Kenaikan Biayanya

“Dua orang datang. Yang melakukan itu beli snack dengan uang Rp 100 ribu. Dan saya juga dikasih uang ribuan katanya this for you (ini untuk kamu). Terus ditaruh di dompetnya kembalian yang lain,” ungkapnya.

Saat sesuai menaruh kembalian di dompet pelaku, sambungnya, pelaku kembali mengeluarkan uang sebesar Rp75 ribu.

Dan di dalam dompet juga ada uang dolar milik pelaku.

Saat mengeluarkan uang Rp 75 ribu itulah, fokus Helen dialihkan ke dompet.

Sehingga, dirinya tidak menyadari aksi pelaku yang juga setengah memaksa membuka laci kasir.

“Saya sudah bilang no no no. Dan mengatakan bahwa ada CCTV. Tapi entah karena fokus saya di dompet itu, saya tidak sadar. Dan terus uang sekitar Rp 3,5 juta itu ada di dalam rak kasir (di bawahnya). Itu dibuka bulenya dan diambil. Saya benar tidak sadar,” jelasnya.

Kemudian, Helen mengaku, bahwa sadarnya ketika membuka laci uang kasir.

Ketika mendapati bahwa uang yang berada di bawah rak itu raib. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved