Petani Sumeringah, Pemintaan Bunga Pacar Air Tinggi Jelang Galungan di Klungkung Bali

TRIBUN-BALI.COM -  Petani asal Desa Tangkas, Klungkung, Nyoman Ngungsi (40) sangat bersemangat untuk memanen bunga pacar air (pacah) di sawahnya.

Teriknya panas matahari tidak dihiraukannya, demi mendapatkan bunga sebanyak-banyaknya.

"Sekarang harga bunga lagi bagus, biasa menjelang hari raya," ungkap Nyoman Ngungsi, Jumat (28/7/2023).

Menurutnya jelang Hari Raya Galungan, permintaan bunga pacar air sangat tinggi. Pun harganya di pasaran relatif cukup tinggi.

"Kalau di pasar, sekarang itu harganya sekitar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram," ungkap Nyoman Ngungsi.

Baca juga: VIRAL! Oknum Tebar Racun dan Warga Turun Menangkap Ikan di Tukad Mati, Lurah Legian: Kami Kecolongan

Baca juga: Usai Pelebonan, Puri Agung Tabanan Beri Penghargaan Polisi Hingga Provider Telekomunikasi

Harga ini tentu sangat menguntungkan petani. Di tengah tingginya permintaan bunga pacar air, harganya juga cukup tinggi.

Jika hari-hari normal, harga bunga pacar air berkisar Rp7 ribu sampai Rp15 ribu perkilonya.

"Biasanya beda warna, beda harga. Sekarang yang harganya mahal itu bunga pacar air warna merah," ungkap Ngungsi.

Dalam sehari, rata-rata Ngungsi mampu memanen bunga pacar air sekitar 10 kilogram.

Dirinya harus memanen bunga tersebut setiap hari, agar tanamannya tetap produktif berbunga dan tidak mati.

Bunga pacar air kerap digunakan masyarakat Hindu di Bali, untuk membuat sarana upacara. Jenis bunga ini bahkan sudah seperti kebutuhan pokok bagi masyarakat Hindu di Bali. (*)