Racun di Tukad Mati
VIRAL! Oknum Tebar Racun dan Warga Turun Menangkap Ikan di Tukad Mati, Lurah Legian: Kami Kecolongan
Ia menambahkan, laporan itu diterima olehnya kemarin sekira pukul 15.00 WITA dan sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh Bankamda Desa Adat Legian
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Berita Viral Bali.
Adanya dugaan oknum yang membuang racun ke Tukad Mati, mengakibatkan ikan-ikan di sana tidak berdaya.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, membenarkan adanya kejadian tersebut kemarin.
"Kemarin saat saya dalam perjalanan, menghadiri pertemuan pelatihan Linmas ke FPRB Tanjung Benoa, mendapatkan laporan dari Kelian Legian Kaja dan warga kalau ada yang mempotas ikan di sana," ujar Eka Martini saat ditemui di Kantor Kelurahan Legian pada Kamis 27 Juli 2023.
Ia menambahkan, laporan itu diterima olehnya kemarin sekira pukul 15.00 WITA dan sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh Bankamda Desa Adat Legian, dengan melakukan pemantauan langsung karena ramainya warga menangkap ikan.
Baca juga: Usai Pelebonan, Puri Agung Tabanan Beri Penghargaan Polisi Hingga Provider Telekomunikasi
Baca juga: Korupsi LPD Unggahan Ditafsir Timbulkan Kerugian Negara Rp 1,8 Miliar

Selain itu, pihaknya juga langsung melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas, namun kejadian menebar racun ke Tukad Mati bukan kali pertama tetapi sudah terjadi beberapa kali.
"Pemberian portas ikan di Tukad Mati itu, bukan hanya kemarin saja berlangsung tapi dulu-dulu sudah pernah. Hal itu dilakukan oleh pihak atau oknum yang ingin mendapatkan atau menangkap ikan dengan cepat dan jumlah banyak," imbuh Eka Martini.
Ia menambahkan, sebelumnya mungkin warga mencium bau portas yang keras disekitar Tukad Mati, lalu banyak warga turun kesana untuk menangkap ikan.
"Kami tidak dapat mencegahnya juga tetapi hanya dapat mengawasi aktivitas tersebut," katanya.
Kejadian menebar portas sudah kerap terjadi, dinilai karena lemahnya sistem pengawasan yang ada di sekitar Tukad Mati, sehingga oknum-oknum yang ingin berbuat tidak baik tidak dapat dicegah ataupun diidentifikasi siapa okumnya.
"Kemarin kita kecolongan nanti sambil menunggu hasil koordinasi dengan balai wilayah sungai mengenai sedimentasi Tukad Mati juga akan disampaikan mengenai kejadian menebar portas untuk menangkap ikan. Bagaimana baiknya untuk pengawasan dan pencegahan agar tidak terulang lagi," jelasnya.
Eka Martini menambahkan, kemungkinan oknum tersebut memiliki kesempatan dan telah meninjau lokasi sebelumnya lalu saat waktu yang tepat langsung melaksanakannya di sana.
Pengawasan di sekitar Tukad Mati akan dilakukan pihak Linmas Kelurahan Legian, pasca terulangnya kejadian menebar portas, namun tidak dapat dilakukan selama 24 jam karena banyak tugas pokok dan fungsi Linmas yang harus dilakukan.
Sehingga pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan balai wilayah sungai, bagaimana baiknya melakukan pengawasan disepanjang Tukad Mati.
Sedimentasi Tukad Mati pun sudah cukup parah dan belum dapat dilakukan pengerukan oleh balai wilayah sungai karena keterbatasan alat.
Pengerukan Tukad Mati baru dapat dilakukan pada bulan Agustus mendatang, Eka Martini pun berharap hal itu segera dapat terealisasi mengingat jika turun hujan debit air cepat meninggi bahkan meluber.(*)
TEWAS Usai Tabrak Plang Resort di Ubud, Korban Perempuan Usia 59 Tahun, Diperkirakan Hilang Kendali |
![]() |
---|
WANITA Tersangka Oplos Gas Subsidi, Raup Keuntungan Sampai Rp100 Juta Per Bulan? Dijual ke Villa |
![]() |
---|
VIDEO Warga Bali Terisolir di Tanah Sendiri, Kesaksian Tirtayasa Setahun Terkurung Pagar Tembok GWK |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Tabrak Plang Resort di Ubud, di Sekitar Jasad Banyak Ceceran Udang |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban UTS/UAS Biologi Kelas 12 Pembahasan Pilihan Ganda Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.