Pilpres 2024
Kedekatan Jokowi dan Prabowo Subianto Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Jokowi Creating Momentum
Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menakar kedekatan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mendatang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menakar kedekatan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mendatang.
Headset menilai kalau manuver-manuver yang dilakukan Jokowi selama ini menunjukan bahwa Joko Widodo tersebut merupakan sebuah langkah untuk membuat sebuah momentum.
Ia juga menjelaskan bahwa, apa yang dilakukan Jokowi selama ini tentu akan menguntungkan Prabowo Subianto dan akhirnya meningkatkan elektabilitas ketua Partai Gerindra tersebut.
Tak hanya soal kedekatannya dengan Prabowo Subianto, langkah Jokowi selama saat memilih Budi Arie jadi menteri, hingga kunjungan Budiman Sudjatmiko ke rumah Prabowo Subianto juga jadi maneuver Jokowi.
Baca juga: Kisruh Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto, Partai Gerindra: Cak Imin Jadi Calon Terkuat
"Kemudian bagaimana dengan Pak Prabowo, inikan KIJ, Koalisi Instruksi Jokowi,”
“Jadi terserah Jokowi saja. Jadi begini kita lihat manuver Pak Jokowi belakangan ini kalau dalam disertasi saya, disebut creating momentum,”
“Dia (Jokowi) sedang mempersiapkan momentum untuk Pak Prabowo," kata Hensat dalam diskusi daring di PKS TV bertajuk Indonesia Leaders Talk: Jadi Siapa Wakil Anies? dikutip Minggu (30/7/2023).
"Dimulai dari pak Effendi Simbolon, kemudian Budi Arie jadi menteri. Hingga Budiman Sudjatmiko mengunjungi Pak Prabowo," sambungnya.
Baca juga: Hubungan Prabowo Subianto – Erick Thohir Makin Lengket, Viva: Erick Adalah Personifikasi Dari PAN
Baca juga: Momen Semeja Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Bandara Soemarmo, Gibran dan Erick Tersenyum
Kemudian Hensat menilai bahwa kunjungan Budiman Sudjatmiko ke rumah Prabowo Subianto beberapa waktu lalu mungkin atas arahan 'Istana'.
"Itu dari awal saya yakin betul bahwa kunjungan Budiman Sudjatmiko itu arahan dari Istana,”
“Itu tidak mungkin dia (Budiman) datang sendiri mengetok pintu Pak Prabowo," kata Hensat.
"Kenapa saya katakan mungkin dari Istana,”
“Karena pertemuan itu yang menyambut satu partai, seorang Budiman Sudjatmiko datang berkunjung ke rumah Prabowo Subianto,”
“Yang menyambut itu pengurus Partai Gerindra lengkap, Ketua dan Sekjen. Jadi sangat tidak mungkin kalau tidak ada arahan," sambungnya.
Lalu Hensat juga menyebutkan kedatangan Budiman Sudjatmiko itu untuk mengikis isu pelanggaran HAM yang selama ini jadi hambatan Prabowo.
"Kenapa kemudian harus Budiman? Karena Pak Prabowo itu salah satu hambatannya yang paling sering diungkit-ungkit itu HAM,”
“Budiman Sudjatmiko ini ikon perjuangan melawan penegakan HAM,”
“Jadi kalau kemudian Budiman datang, ini diharapkan isu seperti itu akan terkikis," jelasnya.

Prabowo Subianto – Erick Thohir Makin Lengket
Calon Presiden dari partai Gerindra, Prabowo Subianto diketahui menjalin hubungan yang semakin dekat dengan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung kedekatan kadernya tersebut bahkan menilai kalau kedua pasangan ini menjadi pasangan yang mampu menaikkan elektabilitas di Pilpres 2024 mendatang.
Meskipun memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto, namun pihak PAN masih belum memutuskan arah politik di Pilpres 2024 mendatang.
PAN masih menggunakan waktu untuk berpikir strategis demi memaksimalkan langkah politiknya di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga menjelaskan bahwa Erick Thohir adalah kandidat yang kuat bahkan memiliki personifikasi dar PAN.
"Meski begitu, mas Erick adalah calon yang diusung PAN dari hasil Rakernas PAN tahun 2020,”
“Bagi PAN, mas Erick adalah personifikasi dari PAN,”
“Karena darahnya mas Erick sudah biru," kata Viva Yoga saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).
Ia menjelaskan PAN akan memutuskan paslon yang diusungnya di Pilpres 2024 mendatang.
Nantinya, pengumuman bakal disampaikan langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Paslon di Pilpres akan diputuskan dalam beberapa pekan ke depan,”
“Secara resmi nanti akan diumumkan Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan,”
“Ditunggu ya," jelasnya.
Lagi pula, kata Viva, KPU bakal membuka terkait pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 mendatang.
Dia bilang, waktunya masih lama sehingga masih ada perubahan konfigurasi politik dan dinamika masyarakat.
Dalam menentukan paslon, Viva menyebutkan ada dua prinsip PAN.
Pertama, akan berkoalisi atau bekerjasama dengan partai koalisi pemerintah.
"Kedua, akan mengusung paslon yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi, atau adanya perpaduan paslon yang berpotensi dapat menambah basis konstituen sehingga akan menambah suara kemenangan," pungkasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Presiden Jokowi Tengah Menyiapkan Momentum untuk Prabowo Subianto
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.