Berita Badung
Bakar Sampah Dekat Merajan, Pelinggih Taksu Milik Sudhina di Mengwitani Terbakar
Warga Banjar Kelod Jauh Desa Mengwitani, Mengwi, Badung, Bali, panik melihat merajan milik I Putu Adi Sudhina (48) terbakar pada Jumat 4 Agustus 2023.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga Banjar Kelod Jauh Desa Mengwitani, Mengwi, Badung, Bali, panik melihat merajan milik I Putu Adi Sudhina (48) terbakar pada Jumat 4 Agustus 2023 siang.
Kebakaran merajan terjadi diakibatkan karena ada warga yang tidak dikenal membakar sampah didekat merajan.
Beruntung tidak semua bangunan pelinggih hangus terbakar.
Akan tetap wastra dan bagian pelinggih taksu terbakar pada bagian kayunya.
Menurut informasi yang didapat, kebakaran merajan itu terjadi sekitar pukul 11.40 wita.
Baru muncul api, pemilik merajan dan sejumlah warga langsung melakukan pemadaman dengan menyiramkan air.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana, SH tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku dari laporan Bhabinkamtibmas Desa Mengwitani kebakaran itu karena ada orang yang tidak dikenal membakar sampah di dekat Merajan.
"Ada bakar sampah di sebelah timur tempat suci korban, beberapa saksi sebelumnya melihat sampah yang terbakar yang dilakukan orang yang tidak di kenal," ucapnya.
Baca juga: Kebakaran Boat di Nusa Penida Bali, Mesin Boat Meledak, Kapten Alami Luka Bakar di Lengan dan Wajah
Nah diakui, selang waktu 10 menit pemilik merajan pun melihat Merajan Taksu sudah terbakar dari percikan api sampah.
"Jadi percikan api pertama mengenai Kain atau wastre pelinggih Taksu sehingga terjadi kebakaran," jelasnya.
Dengan melihat adanya kebakaran, pihaknya pun minta tolong dengan warga untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan, karena kebakaran tidak besar.
"Jadi kerugian diperkirakan Rp 4 juta. Namun tidak semua pelinggih terbakar karena sudah dipadamkan dengan cepat," imbuhnya.
Sementara Kadis Damkar Badung Wayan Wirya didampingi Ketua Regu Damkar Badung Komang Guna mengaku belum ada laporan masuk.
Pihaknya mengakui kemungkinan kebakaran tersebut kecil hingga tidak menurunkan damkar.
Kendati demikian pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Apalagi membakar sampah atau melakukan colokan listrik permanen namun tidak bagus, itu juga bisa menyebabkan kebakaran karena korsleting listrik.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.