Berita Jembrana

Kronologi Kecelakaan Motor dan Truk di Jalur Tengkorak Jembrana, Jenazah Korban Sudah di Rumah Duka

Kronologi Kecelakaan Motor dan Truk di Jalur Tengkorak Jembrana, Jenazah Korban Sudah di Rumah Duka

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Kronologi kecelakaan motor dan truk di Jalur Tengkorak Jembrana di jalan raya Denpasar-Gilimanuk KM 81-82, Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali pada Kamis 3 Agustus 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Lakalantas di Jalur Tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa, pada Kamis 3 Agustus 2023.

Seorang perempuan berusia 18 tahun meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di faskes terdekat.

Disebutkan, korban Ni Gusti Ayu Windi Arning Pudak adalah warga asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah Kecamatan Negara, Jembrana, Bali

Jenazah korban pun sudah tiba di rumah duka. 

Perbekel Kaliakah, Made Bagiarta membenarkan bahwa korban peristiwa lakalantas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tersebut adalah warganya yang berasal dari Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.

Tentunya ini menjadi berita duka bagi keluarga besarnya serta masyarakat Banjar Munduk, daerah asalnya. 

Hanya saja, korban bersama orang tuanya sudah tinggal di daerah lain yakni Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo karena menggarap lahan/tanah orang lain. 

"Korban asal Banjar Munduk. Tapi belum lama ini sudah tinggal di Yehembang. Orang tuanya nyakap (menggarap) tanah di wilayah tersebut," kata Bagiarta saat dikonfirmasi, Kamis 3 Agustus 2023. 

Dia melanjutkan, sesuai informasi yang ia peroleh dari Kepala Wilayah setempat, orang tua korban memang tinggal di wilayah lain, namun secara adat masih di Banjar Adat Munduk, Desa Kaliakah.

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Tengkorak Jembrana, Tabrakan Dengan Truk, Seorang Wanita Meningga Dunia

"Jenazahnya baru saja tiba di rumah duka Banjar Munduk," ungkapnya.

Disinggung mengenai status korban apakah masih sekolah atau tidak, Made Bagiarta mengakui pihaknya tak mengetahui lebih detail dengan aktivitas korban serta orang tuanya belakangan ini.

Mengingat mereka sudah tinggal di desa lain.

"Kalau mengenai hal tersebut (status) tidak begitu mengetahui. Yang jelas korban adalah warga kami di Kaliakah," tandasnya. 

Untuk diketahui, Ni Gusti Ayu Windi Arini Pudak (18) meninggal dunia usai mendapat perawatan medis di Puskesmas I Mendoyo, Kamis 3 Agustus 2023 siang.

Ia menjadi korban dalam peristiwa lakalantas maut yang terjadi di jalur tengkorak jalan raya Denpasar-Gilimanuk KM 81-82, Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas maut tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 WITA.

Bermula dari sepeda motor nomor polisi DK 2797 ZM yang dikemudikan oleh Muhammad Ali Jafar Sidik (19) dengan pacaranya yakni korban Ni Gusti Ayu Windi Arini Pudak (17) bergerak dari arah timur menuju barat (jurusan Denpasar menuju Gilimanuk).

Setibanya di TKP, sepeda motor tersebut mendahului kendaraan minibus yang tak diketahui identitasnya dengan mengambil haluan ke kanan.

Ketika masuk jalur kanan (lawan), dari arah berlawanan datang sebuah truk nomor polisi DK 8216 GR yang dikemudikan oleh I Kadek Wiwin Candra Aditya (20) sehingga kecelakaan tak terhindarkan karena jarak yang begitu dekat. 

Usai terlibat kecelakaan dengan sepeda motor, truk warna putih tersebut oleng ke kiri dan menabrak dua kendaraan mobil yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri dari arah barat.

Setelah itu, truk tersebut terguling dan berhenti salam posisi terbalik. 

Akibat kejadian tersebut, satu orang mengalami luka cukup parah dan satu orang meninggal dunia.

Mereka adalah pengemudi dan penumpang sepeda motor.

Pengendara sepeda motor Muhammad Ali Jafar yang beralamat di luar Bali mengalami luka lecet pada siku kanan dan kiri, punggung kaki kanan robek, tumit kaki kanan robek, kaki kanan robek dan disakitkan. 

Sementara korban Ni Gusti Ayu Windi asal Desa Kaliakah menderita luka robek pada dagu kanan, luka pada wajah, patah pada kaki kanin dan meninggal dunia dalam perawatan medis di Puskesmas I Mendoyo. 

Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa maut tersebut juga mengakibatkan kerugian material hingga Rp90 Juta lebih.

Sebab, seluruh kendaraan termasuk dua mobil parkir yang diseruduk truk juga mengalami kerusakan cukup parah.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved