Berita Denpasar
Pasca-Galungan, Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen, Kerahkan 1.420 Tenaga Kebersihan
Volume sampah di Denpasar pasca Galungan mengalami peningkatan setelah hari raya Galungan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Volume sampah di Denpasar pasca Galungan mengalami peningkatan setelah hari raya Galungan.
Di mana peningkatan ini mencapai 20 persen dari hari biasa.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, peningkatan volume ini naik dari jumlah rata-rata harian sebanyak 800-950 ton.
Baca juga: Sekda Alit W Minta Bali CMPP Genjot Pengerjaan Instalasi Pengolahan Bau Sampah TPST Kertalangu
Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawaa mengatakan secara umum setiap menyambut hari besar keagamaan pihaknya senantiasa selalu bersiaga.
Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan.
“Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata Gustra sapaan akrabnya
Baca juga: Terkait Keluhan Bau, Pemkot Hentikan Sementara Pengiriman Sampah ke TPST Kertalangu
Ia mengatakan, antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel.
Adapun terdapat sedikitnya 13 TPS dan 1.420 tanaga kebersihan yang bertugas dengan 40 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.
“Walaupun untuk Galungan kali ini volume sampah mengalami peningkatan yang tidak signifikan, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan dan Kuningan ini,” katanya, Kamis, 3 Agustus 2023.
Baca juga: Petugas TPS3R Kewalahan Kelola Sampah, Wabup Kasta Ingatkan Warga Memilah Sampah Dari Rumah
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar disebabkan oleh sampah sisa upacara dari rangkaian janur.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya.
Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang.
Baca juga: Tukar Sampah Plastik di Buleleng Bali, Dapat Satu Ekor Ayam Untuk Galungan
Hal ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan.
Seperti halnya pengolahan sampah organik menjadi kompos di TPS3R.
“Kami mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” ajaknya. (*)
Berita lainnya di Sampah di Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.