Sepekan Terakhir Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah, Berikut Kronologinya

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan penangkapan tiga terduga teroris di beberapa wilayah di Jawa Tengah dalam hitungan sepekan

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI via Tribun Jogja
Ilustrasi: Petugas Densus 88 tengah berjaga di sekitar rumah terduga teroris di Kawasan Perumahan Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, Banten, Rabu (16/05/2018). Sejumlah barang bukti dan tiga orang terduga teroris telah diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri.  

TRIBUN-BALI.COM – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan penangkapan tiga terduga teroris di beberapa wilayah di Jawa Tengah dalam hitungan sepekan terakhir.

Satu di antaranya adalah seorang terduga teroris di Boyolali yang diamankan Densus 88 pada Jumat 28 Juli 2023.

Sedangkan dua orang lainnya digerebek oleh Densus 88 di Kabupaten Sukoharjo, Rabu 2 Agustus 2023 dan Kamis 3 Agustus 2023.

Mengutip dari laman Tribunnews, inilah kronologi ditangkapnya tiga orang terduga teroris di wilayah Jawa Tengah.

Penggerebekan terduga teroris di Boyolali

Disitir dari TribunSolo.com, Jumat pekan lalu, Densus 88 meringkus warga Banyudono berinisial S di Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Boyolali, Amankan HP dan Samurai, Begini Kronologinya

Ngadino, Ketua RT di Desa Trayu mengatakan, S diamankan saat berada di jalan.

"Ditangkapnya itu siang atau sore gitu. Infonya diamankan di jalan bukan dirumahnya," ujarnya, Rabu.

Setelah penangkapan itu, tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah S selepas Magrib.

"Penggeledahannya itu malamnya (Jumat (28 Juli 2023) setelah Magrib," jelasnya.

Saat penggeledahan itu, Ngadino melihat petugas Densus 88 membawa tiga barang dari rumah S.

"Yang saya ketahui itu yang jelas ada HP, jaket plus senjata tajam," ungkap dia.

Senjata tajam yang dibawa petugas itu, kata Ngadino, merupakan sebilah samurai berukuran pendek.

Ia menambahkan, sehari-hari S dan keluarganya bekerja sebagai tukang jahit jas.

"Keseharian itu jahit jas. Bapaknya itu penjahit, terus ngajarin (jahit) anak yang pertama terus sampai anak-anak yang lain," ujar Ngadino.

Di mata tetangganya, S dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar.

"Orangnya tertutup, tidak seperti kita-kita masyarakat biasa gitu," tandasnya.

Penangkapan terduga teroris di Sukoharjo:
- Warga Cemani

Dari penangkapan terduga teroris di Boyolali, petugas melakukan pengembangan dan menangkap TN (38), pada Rabu malam.

TN merupakan warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Desa Cemani.

"Benar (ada penangkapan), hanya dari kita backup menjauh. Semua dari Densus pusat," ujarnya, Kamis.

Setelah melakukan penangkapan, tim Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di kediaman TN.

"Penangkapannya tadi malam (Rabu) sekira pukul 9 malam."

"Terus tadi pagi, Kamis (3/8/2023) sekira pukul 08.45 WIB, saya mendampingi untuk penggeledahan di rumah TN," ujar Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya.

Baca juga: Update Kasus Polisi tembak Polisi di Bogor, Densus 88 Pastikan Korban Tertembak Bukan Ditembak

Dikatakan Herdis, penggeledahan itu berlangsung selama satu jam.

Dikutip dari TribunSolo.com, TN masuk dalam jaringan Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Agus Muslim sendiri merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat pada 7 Desember 2022 lalu.

TN diketahui mempunyai seorang istri dan 6 orang anak.

Herdis mengungkapkan, TN merupakan salah satu pendiri sekolah yang berada di Kartasura.

"Kesehariannya sekarang dia mengajar, terakhir kepala sekolah tapi saya lupa kepala sekolah apa," urainya.

Sementara itu, Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto mengatakan, TN merupakan warganya.

Ia tak mengetahui pekerjaan TN. Namun, menurutnya, TN merupakan keluarga yang kurang mampu.

"Ya asli warga Turi, pekerjaan kita tidak tahu, tidak tetaplah. Mungkin komunitasnya kita gak ngerti ya."

"Kalau ekonominya saya lihat kelas menengah ke bawah, kurang mampu," jelasnya.

- Warga Baki

Sehari kemudian, yakni pada Kamis, Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di Sukoharjo, yakni di Baki.

Adapun identitas terduga teroris yang diamankan adalah AG, warga Desa Gentan, Kecamatan Baki.

Ketua RT setempat, Tri Ngadiyo mengatakan, AG ditangkap sekira pukul 14.00 WIB.

"Dia (AG) tidak ada perlawanan (saat ditangkap)," ujarnya, Kamis.

AG diketahui mengontrak di rumah tersebut bersama istri dan anaknya dua tahun terakhir.

Dikatakan Tri, sehari-hari AG bekerja serabutan untuk menghidupi seorang istri dan 5 orang anaknya.

Saat melakukan penggeledahan, tim Densus 88 mengamankan handphone hingga kotak amal.

AG diketahui juga termasuk dalam jaringan Agus Muslim.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar/Tri Widodo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali dan Sukoharjo: Pengajar hingga Penjahit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved