Persib Bandung

Bukan Tipe Raja di Persib Bandung, Bojan Hodak Ungkap Beda dengan Luis Milla di Liga 1

Bukan Tipe Raja di Persib Bandung, Bojan Hodak Ungkap Beda dengan Luis Milla di Liga 1

dok ist/twitter@luismillacoach
Eks pelatih Persib Bandung Luis Milla (kiri) bersama dua asisten pelatih dari Spanyol Manuel Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez di pra kompetisi Liga 1 2023/2024. 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Keputusan managemen Persib Bandung memilih Bojan Hodak mengarungi Liga 1 sekaligus sebagai pengganti Luis Milla dilakukan saat klub tersebut dalam kondisi yang terpuruk.

Kepergian Luis Milla dari Persib Bandung yang terbilang mendadak tentu saja membuat Teddy Tjahjono cs harus berpikir cepat.

Apalagi, Persib Bandung saat itu telah berada di zona degradasi Liga 1 dan telah kebobolan 10 gol di pekan keempat.

Baca juga: Final, Bukan Eks Persib Bandung Robert Alberts Pengganti Aji Santoso di Persebaya, Ini Sosoknya

Tentu bukan hal yang mudah bagi managemen Persib Bandung mencari pengganti Luis Milla.

Akhirnya, Persib Bandung pun mengumumkan Bojan Hodak sebagai pelatih baru.

Kedatangan Bojan Hodak pun diwarnai teka teki, pasalnya juru racik anyar Persib Bandung itu tak kunjung melatih anak asuhnya.

Belakangan diketahui alasannya, dikarenakan Bojan Hodak masih melengkapi beberapa administrasi.

Terkait kedatangan Bojan Hodak, Deputi CEO Persib Bandung Teddy Tjahjono tak terlalu membebani dengan target berat.

Baca juga: Jebolan Persib Bandung Pimpin Persebaya Pasca Aji Santoso Didepak? Robert Alberts Siap Hijau

Teddy Tjahjono berharap Persib Bandung bisa bangkit lebih baik di kepemimpinan Bojan Hodak.

Teddy Tjahjono juga hanya menargetkan Persib Bandung finish di posisi keempat Liga 1 bersama Bojan Hodak.

Sementara itu, Bojan Hodak menegaskan dirinya belum membutuhkan asisten di Persib Bandung.

Beda dengan Luis Milla yang merekomendasikan dua asisten pelatih dari Spanyol yang khusus didatangkan Persib Bandung dari Spanyol.

Tentu saja mendatangkan dua asisten Luis Milla itu juga berimplikasi pada keuangan Persib Bandung.

Tiba di Pulau Dewata, Luis Milla Boyong Sepaket Eks Persib Bandung ke Bali United? Teco Terancam
Tiba di Pulau Dewata, Luis Milla Boyong Sepaket Eks Persib Bandung ke Bali United? Teco Terancam (Instagram Luis Milla)

Bagi Bojan Hodak, sejauh ini dirinya masih sangat senang dengan para staf pelatih Persib Bandung yang sudah terlebih dahulu ada.

"Sesuai dengan kesepakatan dengan management. Saya akan datang ke sini seorang diri. Saya akan terlebih dahulu melihat kondisinya yang dibutuhkan tim untuk ke depannya. Jadi saya akan pikirkan nanti," ujarnya saat ditemui di Stadion Sidolig, Sabtu (5/8/2023).

Namun meskipun begitu pelatih Hodak tidak menampik, dirinya akan mendatangkan asisten tambahan untuk membantunya mengurus tim Persib.

Terutama Persib sejauh ini baru menuntaskan 6 pekan pertandingan pada kompetensi liga 1 2023/2024, dan masih tersisa 28 laga lagi

Walaupun begitu, pelatih Hodak menegaskan dirinya tidak akan membawa banyak asisten seperti pelatih Luis Milla Aspas yang sempat memegang Persib pada musim lalu.

"Pelatih sebelumnya (Luis Milla) membawa tiga asisten. Tapi saya pikir, saya tidak akan membawa tiga seperti sebelumnya. Mungkin saya cukup membawa satu saja. Karena sejauh ini saya sangat senang dengan Yaya (Sunarya). Tapi mungkin ada perubahan, kita lihat saja nanti," pungkasnya.

Terlepas dari itu, sejauh ini Persib memiliki 4 pelatih utama termasuk Bojan Hodak pada kompetisi Liga 1 2023/2024.

Pelatih-pelatih tersebut yaitu, Yaya Sunarya (Fisik), Luizinho Passos (pelatih kiper) dan I Made Wirawan (asisten pelatih kiper).

Profil Bojan Hodak

Hodak lahir dan besar di Zagreb , Kroasia, sebagai anak kedua dari keluarga dengan latar belakang militer yang kuat. Ayah dan saudara laki-lakinya adalah perwira militer di sana.

Di tahun-tahun awalnya dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain bola basket dan sepak bola, tidak memilih salah satu dari yang lain karena dia unggul dalam keduanya.

Tidak ada tokoh terkemuka yang menyemangatinya, juga tidak ada sejarah olahragawan di keluarganya, tetapi Hodak terus bersenang-senang, bergabung dengan teman-temannya.

Namun pada usia 16 tahun, klub lokalnya NK Trnje mulai membayarnya untuk jasanya dan dia menyerah pada bola basket untuk memfokuskan waktu dan energinya dalam sepak bola.

Rekam Jejak

Nama Bojan Hodak diketahui merupakan pelatih dengan rekam jejak mentereng.

Jejak Bojan Hodak di Malaysia pada 2006 dengan UPB-MyTeam.

Di mana Bojan Hodak membawa mereka untuk promosi ke Liga Super Malaysia.

Saat itu dia bertanggung jawab atas pengembangan pasukan UPB-MyTeam yang sangat muda.

Dia sukses menghasilkan banyak pemain nasional Malaysia di antaranya Norshahrul Idlan Talaha, Shakir Shaari, Bunyamin Umar, Syed Adney Syed Hussein, Stanley Samuel, Muslim Azmi, Nazrin Nawi dan Azamuddin Akil.

Di antara prestasinya adalah Liga Super Malaysia untuk Johor Darul Ta'zim pada 2014, Piala Sumbangsih pada 2015 dan Piala Malaysia sebagai Runner-up 2014.

Di level Timnas Junior nama Bojan Hodak cukup berprestasi.

Dia membawa medali di Kejuaraan Remaja U-18 AFF 2017 serta Runner-up Kejuaraan Remaja U-18 AFF 2017

Prestasi lainnya adalah medali di Kejuaraan Remaja U-18 AFF 2018 serta juara di kejuaraan U-18 AFF 2018.

Di Kamboja prestasinya adalah memenangi Liga Kamboja bersama Phnom Penh Crown pada 2011.

Di Tiongkok dia pernah mempersembahkan Piala FA Tiongkok sebagai Runner-up 2011 bagi Shandong Luneng.

Bojan Hodak sempat bergabung dengan PSM Makassar pada musim 2020.

Namun dia pergi dari PSM Makassar setelah menjalani delapan pertandingan di dua ajang kompetisi.

Bojan Hodak menangani PSM Makassar di Liga 1 2020 dan Piala AFC 2020.

 

(Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama)

 

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Belum Kepikiran Tambah Asisten, Puas dengan Yaya Sunarya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved