Liga 1

Ini Respon PSSI Soal Insiden Masuknya Oknum Suporter ke Lapangan Usai Laga PSS Sleman vs Persija

Tumbangnya PSS Sleman oleh Persija Jakarta di laga kandangnya di pekan keenam Liga 1 2023/2024 melecut terjadinya oknum suporter yang nekad masuk ke

Editor: Ady Sucipto
Dok ist/PSS Sleman
Kim Jeffrey Kurniawan (kiri) dan Rico Simanjuntak tengah melakukan heading di laga PSS Sleman vs Persija di Stadion Maguwoharjo, Jumat 4 Agustus 2023. ini Respon PSSI Soal Insiden Masuknya Oknum Suporter ke Lapangan Usai Laga PSS Sleman vs Persija 

TRIBUN-BALI.COM – Tumbangnya PSS Sleman oleh Persija Jakarta di laga kandangnya di pekan keenam Liga 1 2023/2024 melecut terjadinya oknum suporter yang nekad masuk ke lapangan karena kecewa.

Pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, kubu tuan rumah dipermalukan 1-3 oleh tim tamu, Jumat 4 Agustus 2023.

Kekalahan telak tersebut tercatat sebagai kekalahan pertama PSS Sleman di markas mereka di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Thomas Doll Ungkap Alasan Maciej Gajos Belum Maksimal Bersama Persija Jakarta di Liga 1 2023/2024

Tetapi sayang, kekalahan tragis dari Persija Jakarta itu memantik kekecewaan sebagian dari fans PSS Sleman.

Alhasil, seusai pertandingan tuntas sejumlah oknum suporter terpantau langsung menerobos masuk ke lapangan dan meluapkan kekecewaannya.

Peristiwa tersebut terjadi seusai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara PSS Sleman vs Persija Jakarta.

Kekecewaan ini diungkapkan oleh pendukung kesayangan yakni Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) seusai PSS meraih hasil minor kesekian kalinya.

Kekalahan dari Persija ini memang menambah rentetan hasil buruk tim.

Sebab dalam lima pertandingan yang dilakoni beruntun, PSS belum pernah meraih kemenangan sama sekali.

Kemenangan pertama didapatkan PSS saat menghadapi Bali United pada laga pekan perdana Liga 1 dengan skor 1-0.

Setelah itu, dalam lima laga beruntun PSS hanya meraih tiga kali imbang dan dua kali kalah.

Hasil buruk melawan Persija pun mnejadi puncak pendukung merasa geram dan akhirnya mengungkapkan semua keluhan mereka dengan memaksa masuk ke lapangan.

Baca juga: Ini Prediksi Skor PSS Sleman vs Persija Jakarta Live Indosiar: Skuad Doll Diunggulkan Menang 1-2

Kronologi kerusuhan di tengah lapangan itu terjadi dalam situasi yang tidak kondusif karena suporter langsung berlarian ke tengah lapangan.

Suporter yang masuk ke lapangan pun langsung melakukan protes ke para pemain.

Bahkan ada yang protes ke wasit juga karena menilai sang pengadil berat sebelah.

Protes yang dilakukan suporter di tengah lapangan pun membuat PSSI bereaksi.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga memberikap reaksi dengan apa yang ditunjukkan suporter PSS Sleman.

Menurut Arya, sikap yang ditunjukkan suporter dengan memaksa masuk ke tengah lapangan ini harus menjadi tanggung jawab siapa.

Hal ini diungkapkan tentu saja bukan tanpa sebab.

Dalam kompetisi musim ini memang terdapat banyak aturan yang diterapkan oleh PSSI agar tidak ada pelanggaran ataupun kerusuhan di Liga 1 ini.

Namun, justru terbaru ada suporter yang masuk ke lapangan.

Baca juga: Persija Jakarta Puncaki Klasemen Liga 1, Thomas Doll Buktikan Skuat Tak Hanya Jago Kandang

Padahal saat ini hingga tahun depan, sepak bola Indonesia tengah dipantau oleh FIFA.

Akan tetapi, suporter masih terlihat ada yang memaksa masuk ke lapangan seusai pertandingan.

Melihat situasi ini, tentu saja Arya Sinulingga menanyakan siapa yang bakal bertanggung jawab dengan situasi tersebut.

Bahkan Arya menanyakan siapa yang bakal bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan suporter tersebut.

“Ini siapa yang harus tanggung jawab? Ayo kita jaga sepak bola kita,” tulis Arya Sinulingga dalam unggahan Instagram pribadinya, Sabtu (5/8/2023).

Padahal dibawah kepengurusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir ini sudah cukup jelas.

Bahkan PSSI ingin sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga: Begini Kecerdikan Thomas Doll Ubah Gaya Permainan Persija di Liga 1, PSS Sleman Lempar Handuk

Arya mengatakan bahwa sebenarnya semua pihak bisa ikut mengubah sepak bola Indonesia lebih baik.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut Arya mengatakan bahwa semua pihak harus terkait.

Hal ini karena ia menilai bahwa bagusnya sepak bola Indonesia ini membutuhkan waktu.

Untuk itu, agar sepak bola Indonesia bisa semakin bagus ini harus dilakukan bersama-sama.

Bukan hanya PSSI ataupun klub terkait saja.

Namun, ia menekankan bahwa perubahan itu bisa dilakukan saat bersama-sama meski membutuhkan waktu.

Ia percaya dengan proses yang bagus dan bersama-sama nantinya sepak bola Tanah Air akan lebih bagus.

Baca juga: Puncaki Klasemen Liga 1, Persija Jakarta Hajar PSS Sleman 3-1, Thomas Doll: Kami Layak Menang

Untuk itu, ia menoroti suporter yang memaksa masuk ke lapangan.

Dengan harapan hal-hal seperti itu tak akan terulang ke depannya.

“Kita buat makin sehat, butuh waktu, tidak bisa instan, butuh proses, tapi kita yakin, kita pasti mampu mengubahnya,” lanjut Arya.

“Kalau kita mau bersama-sama mengubahnya,” tuturnya.

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber artikel 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved