Berita Gianyar

Wakil Ketua DPRD Gianyar Apresiasi Pasar Senggol Gianyar Senilai Rp 7M, Gus Gaga Harapkan Hal Ini

Wakil Ketua DPRD Gianyar Apresiasi Pasar Senggol Gianyar Senilai Rp 7M, Gus Gaga Harapkan Hal Ini

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Gus Gaga apresiasi Pasar Senggol Gianyar senilai Rp 7M. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR-Pembanguna Pasar Sengol Gianyar yang akan mengusung konsep modern, mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Gianyar dari Partai Demokrat, yaitu Ida Bagus Gaga Adi Saputra.

Namun demikian, pasar yang lokasinya berdampingan dengan Alun-alun Gianyar, tetap mempertahankan sejumlah aspek. Mulai dari tetap adanya kerjasama Pemkab Gianyar dengan Desa Adat Gianyar dalam pengelolaannya, dan menjadikan pasar tersebut sebagai ikon Kota Gianyar. 

"Sejak awal saya sangat mengapresiasi keputusan Pemkab Gianyar untuk menjadikan lahan bekas Hardys sebagai lokasi Pasar Senggol. Artinya Pemkab mengakomodir dan mempertahankan sinergitas dengan Desa Adat Gianyar," ujar Gus Gaga, sapaannnya, Minggu 6 Agustus 2023.

Pantauan Tribun Bali, pembangunan Pasar Senggol akan mulai digarap kontraktor.

Hal teersebut terlihat dari lahannya yang telah ditutup  oleh papan, sehingga aktivitas proyek tak mengganggu masyarakat sekitar.

Gus Gaga menambahkan, sebagai wakil rakyat,  dirinya telah menerima sejumlah masukan dari berbagai kalangan masyarakat.

"Ya, ada beberapa hal sebagai masukan yang saya himpun dari berbagai kalangan masyarakat kota Gianyar, terkait dengan rencana dibangunnya Pasar Senggol tersebut," ujarnya.

Di antaranya, kata dia, penyesuaian lebar jalan di kawasan sisi utara dan barat yang melingkari setengah lahan eks hardys.

Kata Gus Gaga, saat ini jalan di sana relatif sempit, diharapkan diperlebar hingga 1,5 meter.

Baca juga: PT JBT Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol di Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa

Pertimbangannya, selain sebagai akses jalan di pemukiman yang padat, jalan tersebut juga menjadi jalur alternatif ketika ada penutupan jalan di Catus Pata Kota Gianyar. 

"Saat ada kegiatan adat seperti Tawur Kesanga ataupun perayaan Hari Jadi Kota Gianyar hingga Perayaaan Hut RI, jalan utama ditutup dan Jalan belakang eks Hardys inilah dijadikan jalur altenatif pengalihan arus" terangnya.

Lanjutnya, Pasar Senggol tentunya masih mempertahankan identitasnya sebagai pusat makanan dan jajanan khas Gianyar.

Sehingga seyogyanya tetap memberikan prioritas kepada pedagang makanan tradisional khas Gianyar.

Dalam hal ini ialah merrka para pedagang yang secara historis telah berjualan sejak mulai adanya Pasar Senggol di kota Gianyar.

"Tentunya tidak sulit untuk mendata pedagang-padagang yang memang sejak awal berkonstribusi membesarkan pasar senggol ini," tandasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved