Berita Bangli
60 Calon Paskibraka Dikarantina di RSJ Bangli, Tidak Boleh Bawa Handphone Masuk!
60 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bangli, mulai menjalani karantina, Selasa (8/8/2023). Pelaksanaan karantina bertempat
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - 60 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bangli, mulai menjalani karantina, Selasa (8/8/2023). Pelaksanaan karantina bertempat di gedung Diklat RSJ Provinsi Bali.
Kepala Kesbangpol Bangli, I Made Kirmanjaya, mengatakan sebelum menjalani karantina, para calon Paskibraka dari berbagai SMA/SMK terlebih dahulu menjalani latihan. Proses ini berlangsung sejak 26 Juli, yang dipusatkan di alun-alun Bangli.
"Terhitung dari 8 Agustus, calon Paskibraka ini mulai dikarantina atau asrama. Nantinya para calon Paskibraka mendapat pembekalan materi seperti pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan, kejaksaan sebagai pengacara negara, narkoba dan kenakalan remaja, hingga Undang-undang Pemilu. Untuk pemateri kami mengundang dari Kodim, Polres, Kejaksaan serta Kesbangpol," imbuhnya.
Baca juga: Kasus Narkoba Menonjol di Klungkung, Dewan Minta Segera Dipasang Alat Detektor Narkoba di Pelabuhan
Baca juga: APBD Perubahan 2023 Gianyar Dirancang Meningkat dari APBD Induk Selisih Peningkatan 323 Miliar Lebih

Sementara Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli, Putu Gede Surya Pujawan menambahkan, diberlakukannya karantina bagi calon Paskibraka adalah untuk memaksimalkan proses pelatihan dan pembinaan. Dalam karantina ini, para calon Paskibraka tidak diperkenankan membawa ponsel atau handphone.
"Kalau pelatihan sebelumnya mereka masih bisa pulang, kemungkinan ada pengaruh. Dengan diasramakan mereka bisa lebih full mendapat pelatihan. Dari bangun tidur hingga tidur lagi mereka diatur. Sudah ada SOP yang harus dijalankan," ucapnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan pengibaran dan penurun bendera di Bangli dan seluruh Indonesia, bisa lancar tanpa hambatan. Selain itu, para siswa yang ikut pelatihan ini tidak hanya bisa mengibarkan bendara merah putih, tetapi juga mampu menularkan nilai kedisiplinan selama karantina.
"Ini merupakan langkah awal dalam meraih cita-cita mereka kedepan. Karena ketika kami tanya, banyak dari mereka yang ingin melanjutkan masuk ke TNI, hingga sekolah-sekolah kedinasan," tandasnya. (*)
Pasca Asap Belerang, Pemkab Bangli Tebar Ribuan Ikan Ke Danau Batur Bali |
![]() |
---|
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat |
![]() |
---|
Widayani Lahirkan Bayi Kembar 4 di RS BMC Bangli Bali, Wahyuni: Persalinannya Section |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.