Breaking News

Persib Bandung

Bojan Hodak Rawan Didepak Persib Bandung, Bisa Seumur di PSM Makassar, Liga 1 ini Ganas

Bojan Hodak Rawan Didepak Persib Bandung, Bisa Seumur di PSM Makassar, Liga 1 ini Ganas

dok ist/kolase Tribun Bali/Persib
Kolase Persib Bandung, bek Alberto Rodriguez dan pelatih Bojan Hodak (kanan). Sorotan Bojan Hodak di Laga Debut, Benahi PR Luis Milla yang Sulit Terpecahkan di Persib Bandung Ini 


 
TRIBUN-BALI.COM - Melihat perkembangan Persib Bandung di kompetisi Liga 1, nasib Bojan Hodak sepertinya diujung tanduk, bisa jadi nasibnya seperti di PSM Makassar.

Pergerakan Persib Bandung di klasemen Liga 1 cukup memprihatinkan, saat ini Pangeran Biru menghuni urutan 16.

Sebagai pelatih baru Persib Bandung, Bojan Hodak telah mendampingi sebanyak dua pertandingan.

Baca juga: Bojan Hodak Ungkap Perilaku Buruk Pemain Persib Bandung, Ciro Alves dan Putu Gede Buktinya?

Yaitu, Persib Bandung melawan Bali United yang berakhir dengan hasil imbang dan kontra Persis Kediri yang berujung kalah.

Sebelumnya, Persib Bandung sempat naik ke papan tengah, namun kini kembali menghuni zona degradasi.

Pekan ini Persib Bandung akan menghadapi Barito Putera, laga ini juga bukanlah laga yang mudah bagi Pangeran Biru.

Melihat perkembangan Persib Bandung saat ini bisa saja nasibnya di Kota Kembang juga tak aman.

Baca juga: Teddy Tjahjono Mundur dari Persib Bandung Pasca Persis Solo Gulingkan Pangeran Biru di Liga 1?

Managemen Persib Bandung sebagai tim besar di Liga 1 tentunya menginginkan perubahan cepat.

Jika Persib Bandung tak kunjung ada perubahan, bisa jadi nasib buruk bakal menimpa Bojan Hodak.

Kondisi Persib Bandung ini tentu sangat berbeda saat Bojan Hodak memimpin PSM Makassar.

Baca juga: Kiper Persib Bandung Fitrul Dwi Rustapa Dievaluasi? Hanya Amankan Dua Serangan Persis Solo di Liga 1

Bojan Hodak hanya memimpin PSM Makassar tiga laga di Liga 1.

Dari tiga laga, PSM Makassar, meraih satu kemenangan dua imbang.

Namun kebersamaan Bojan Hodak tak berlangsung lama di PSM Makassar.

Ia memutuskan mundur dari PSM Makassar setelah Liga 1 dihentikan akibat Covid-19.

Persib Bandung merupakan klub kedua dilatih Bojan Hodak di Indonesia.

Tak Disangka Bos Persib Tunjuk Eks Pelatih PSM Bojan Hodak Pengganti Luis Milla, Ini Kata Teddy
Tak Disangka Bos Persib Tunjuk Eks Pelatih PSM Bojan Hodak Pengganti Luis Milla, Ini Kata Teddy (Dok ist/Persib)

Sorotan kini mulai tertuju ke Bojan Hodak.

Apalagi Persib Bandung terlempar ke zona degradasi.

Padahal sebelum ditangani oleh Bojan Hodak, Persib mampu meraih kemenangan pertama saat tandang ke kandang Persik Kediri.

Bojan Hodak saat itu hanya bisa menyaksikan dari jauh Mark Klok dkk.

Kerja Hodak baru dihitung saat melawan Bali United.

Dengan begitu, Bojan Hodak menjalani start yang buruk di Persib Bandung.

Start yang tak terlalu baik ini berbeda dengan di awal kedatangan Luis Milla.

Luis Milla yang digantikan Hodak juga datang tak dari masa persiapan.

Dia ketika itu didatangkan setelah Robert Alberts mundur seusai menerima desakan bobotoh yang tak terima dengan awal buruk Persib di Liga 1 2022-2023.

Luis Milla memberikan jawaban, mantan pelatih tim nasional Indonesia itu mulai mendampingi tim saat Persib menjamu RANS Nusantara. Saat itu Persib menang 2-1.

Setelah itu Persib menang dengan skor identik saat tandang ke markas Arema FC.

Setelah itu, Persib secara total tak tersentuh kekalahan dalam 15 laga awal bersama Milla.

Sebenarnya, Milla sudah di Bandung saat Persib menjamu Bali United.

Dia menyaksikan kekalahan Persib dengan skor 2-3 dari tribune penonton.

Dia juga ikut saat tim bermain di kandang PSM Makassar.

Namun, dia mendadak demam sehingga tidak mendampingi tim.

Tentu, Hodak harus bekerja keras mencari formula yang pas agar membuat Persib bangkit di sisa pertandingan agar target finis di empat besar di fase reguler terwujud.

Terdekat, Persib akan berhadapan dengan Barito Putera, Minggu (13/8/2023). 

Statistik Bojan Hodak saat Latih Persib

Persib Bandung vs Bali United 0-0

Persis Solo vs Persib Bandung 1-2

Statistik Bojan Hodak saat latih PSM Makassar:

Liga 1

- PSM Makassar 2-1 PSS Sleman

- PSM Makassar 1-1 Persita Tangerang

- PSM Makassar 1-1 Barito Putera

AFC CUP

- PSM Makassar 4-1 Lalenok United

- PSM Makassar 3-1 Lalenok United

- PSM Makassar 1-2 Tampines Rovers

- PSM Makassar 3-1 Shan United

- PSM Makassar 1-1 Kaya FC

Persib Bandung, Tim Kaya Raya yang Terseok-seok di Liga 1 

Torehan satu kemenangan, empat hasil imbang dan dua kekalahan jelas menjadi awal yang tidak diinginkan oleh tim sekelas Persib Bandung.

Keberadaan Persib Bandung sebagai salah satu penghuni zona merah jelas menjadi salah satu kejutan Liga 1 musim ini.

Apalagi tim tersebut punya target besar menjadi juara utama pada musim ini.

Ditambah, Persib Bandung memiliki skuat termahal Liga 1 musim ini dibandingkan seluruh kontestan Liga 1.

Diketahui, Persib Bandung menjadi klub termewah dengan nilai pasar pemain mencapai Rp103,42 miliar, dikutip dari Transfermarkt.

Alhasil zona merah bukanlah tempat yang layak bagi tim yang memiliki misi besar menjuarai kompetisi seperti Persib Bandung.

Dengan perolehan tujuh poin dari tujuh laga, Persib Bandung diwajibkan untuk segera bangkit dari keterpurukannya pada awal musim ini.

Jika tidak segera bangkit, Persib rawan tertinggal makin jauh dari rivalnya yang kini bersaing di jalur juara.

Memang bukan perkara mudah bagi Persib untuk bisa bangkit lantaran tim tersebut belum sepenuhnya menemukan permainan terbaiknya.

Rentetan hasil buruk pada awal musim ini menjadi bukti bahwa Ciro Alves dkk masih sulit menemukan sentuhan terbaiknya.

Perpisahan dengan Luis Milla seakan belum menjadi solusi terbaik bagi Persib Bandung.

Hal ini dikarenakan sejak berpisah dengan Luis Milla pada pekan ketiga, laju Persib Bandung masih saja tertahan dan sulit mencapai titik konsisten.

Teranyar, Persib tak berdaya saat dipermalukan Persis Solo pada pekan ketujuh di Stadion Manahan.

Kekalahan itu menandakan bahwa Persib masih kesulitan untuk sekedar mendapatkan tiga poin dalam setiap laganya awal musim ini.

Tak Hanya Persib Saja, Bhayangkara FC dan Arema FC Juga Miliki Awal yang Sulit

Persib sejatinya bukan jadi satu-satunya tim besar yang kesulitan pada awal musim ini.

Bhayangkara FC dan Arema FC yang musim sebelum-sebelumnya bersaing di papan atas klasemen, kini berada di papan bawah.

Bahkan, Bhayangkara FC dan Arema FC menjadi dua tim dengan rasio kebobolan tertinggi.

Bhayangkara FC yang telah ditinggal pemain andalannya sejauh ini telah kebobolan 14 gol.

Tim berjuluk The Guardians itu juga baru memetik satu kemenangan dari tujuh laga yang dilakoni.

Dengan perolehan empat poin, Bhayangkara FC harus puas menempati posisi dua dari bawah.

Keberadaan Bhayangkara FC sebagai penghuni papan bawah juga mengejutkan.

Hal ini mengingat rekam jejak Bhayangkara FC pada musim-musim sebelumnya tergolong cukup bagus.

Pada musim lalu, Bhayangkara FC sempat meramaikan papan atas sebelum akhirnya finish di posisi kedelapan pada akhir kompetisi.

Bahkan, Bhayangkara FC sempat bersaing memperebutkan gelar juara sebelum akhirnya terlempar di posisi ketiga pada akhir musim dua tahun silam.

Berkaca dari hal itu, posisi yang kini ditempati Bhayangkara FC seakan bukanlah tempat yang ideal untuk mereka tempati.

Hal sama juga dirasakan Arema FC yang seperti tak berdaya pada awal kompetisi musim ini.

Hingga pekan ketujuh, Arema FC seakan menjadi tim yang paling menderita dibandingkan kontestan lainnya.

Hal itu bisa dilihat dari rentetan hasil minor yang didapatkan Arema FC pada awal musim ini.

Arema FC sejauh ini masih menyandang status sebagai satu-satunya tim yang belum pernah mengecap manisnya sebuah kemenangan.

Dari tujuh laga yang telah dimainkan, tim Singo Edan tak pernah mampu meraih tiga poin baik dalam kandang maupun tandang.

Torehan dua hasil imbang dan lima kekalahan menjadi awal yang mengerikan bagi tim yang berdomisili di kota Malang tersebut.

Tak hanya itu, Arema FC juga menjadi lumbung gol karena gawangnya mudah dibobol oleh lawan-lawannya.

Dari tujuh laga yang dimainkan, lini pertahanan Arema FC menjadi yang terburuk dibandingkan kontestan lainnya.

Gawang Arema FC sejauh ini telah dibobol sebanyak 19 kali hanya dalam tujuh laga saja.

Atas performa buruknya tersebut, tak mengherankan jika Arema FC terpelosok ke dasar klasemen.

Raihan dua poin dari tujuh laga menjadi bukti rapor merah yang ditorehkan Arema FC di awal kompetisi Liga 1 musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

 

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Mewahnya Papan Bawah Liga 1: Skuat Mahal Persib Tak Bertaring, Arema FC jadi Bulan-bulanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved