Puri Peguyangan Berduka

Layon AA Sagung Istri Parcinti Tiba di Setra Ageng Peguyangan, Disambut Tari Baris Katekok Jago

Layon Anak Agung Sagung Istri Parcinti telah tiba di Setra Ageng Peguyangan, Denpasar

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun-Bali.com / Ida Bagus Putu Mahendra
Layon dari Anak Agung Sagung Istri Parcinti telah tiba di Setra Ageng Peguyangan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Utara, Peguyangan, Denpasar Utara, Bali pada Jumat 11 Agustus 2023 disambut Tari Baris Tekok 

Layon AA Sagung Istri Parcinti Tiba di Setra Ageng Peguyangan, Disambut Tari Baris Katekok Jago

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Layon Anak Agung Sagung Istri Parcinti telah tiba di Setra Ageng Peguyangan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Utara, Peguyangan, Denpasar Utara, Bali pada Jumat 11 Agustus 2023.

Setibanya di Setra Ageng, Bade Layon mendiang istri dari Ketua Fraksi Partai NasDem Denpasar, AA Ngurah Gede Widiada disambut dengan Tari Baris Katekok Jago.

Rangkaian Upacara Puncak Pelebon Puri Peguyangan akan dilakukan dengan pembakaran Bade Layon Anak Agung Sagung Istri Parcinti.

Adik kandung dari Anak Agung Ngurah Gede Widiada mengatakan tujuan ditampilkannya Tari Baris Katekok Jago guna mengantarkan arwah ke tempat semula.

Baca juga: Pelebon Puri Peguyangan: Layon AA Sagung Istri Parcinti Telah Bergerak Menuju Setra Ageng, Denpasar

“Dalam hal proses pengabenan, ini (Ngaben Ngewangun) yang utama. Kita mungkin pernah menyaksikan acara dari puri-puri, ada Katekok Jago,” jelasnya kepada Tribun Bali.

Ingin tampil sederhana, Bade yang akan membawa jenazah Anak Agung Sagung Istri Parcinti dikatakan tak bertumpang.

Usai pengabenan yang berlangsung siang ini, prosesi upacara dilanjutkan dengan bertolak ke segara (laut).

Lokasi laut yang dipilih oleh pihak Puri Peguyangan yakni di Pantai Padang Galak, Denpasar.

Seluruh prosesi upacara Pelebon akan dipuput oleh Bhagawanta Puri dari Griya Paang, Penatih, Denpasar.

“Bhagawanta Puri dari kami, biasanya kalau ada upacara di kami, itu dulu pilihan kami. Ida Pedanda dari Griya Paang Penatih,” ungkap Anak Agung Ngurah Bagus Wirayasa, Ketua Panitia acara yang sekaligus adik kandung dari Anak Agung Ngurah Gede Widiada.

Upacara Pelebon AA Sagung Istri Parcinti dengan Ngaben Ngewangun

Sebagaian ifnromasi, upacara Palebon Anak Agung Sagung Istri Parcinti, istri dari Anak Agung Ngurah Gede Widiada berlangsung dengan Ngaben Ngewangun hari ini, Jumat 11 Agustus 2023, bertepatan dengan Penampahan Kuningan.

Puncak acaranya berlangsung di Puri Peguyangan, Denpasar, Bali, dijadwalkan sekitar pukul 12.00 WITA.

Namun sejak pagi sudah mulai dilakukan berbagai persiapan.

Pada dini hari sejak pukul 04.00 WITA, keluarga akan menggelar proses “ngutang pering”.

Proses ini, membawa sarana upakara yang berkaitan dengan upacara itu ke kuburan.

Anak Agung Sagung Istri Parcinti, istri dari Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Denpasar, AA Ngurah Gede Widiada, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 6 Agustus 2023 sekitar pukul 19.30 Wita.

Kabar duka tersebut tentu sama sekali tidak diduga oleh para keluarga. Pasalnya mendiang diketahui tidak sedang menderita penyakit maupun menjalankan perawatan tertentu.
Anak Agung Sagung Istri Parcinti, istri dari Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Denpasar, AA Ngurah Gede Widiada, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 6 Agustus 2023 sekitar pukul 19.30 Wita. Kabar duka tersebut tentu sama sekali tidak diduga oleh para keluarga. Pasalnya mendiang diketahui tidak sedang menderita penyakit maupun menjalankan perawatan tertentu. (Putu Honey/Tribun Bali)

“Ada proses dari pagi dini hari Ada ngutang pering sekitar jam 4 (dini hari), kita ke setra dengan membawa sarana upakara yang berkaitan dengan upacara itu,” jelas Anak Agung Ngurah Bagus Wirayasa, Ketua Panitia acara yang sekaligus adik kandung dari Anak Agung Ngurah Gede Widiada.

Baca juga: Digelar dengan Ngaben Ngewangun, Pelebon AA Sagung Istri Parcinti di Puri Peguyangan Hari Ini

Selanjutnya, pukul 06.00 WITA, prosesi dilanjutkan dengan melaspas lembu dan pemereman.

“Jam 6 (pagi), itu melaspas pamereman. Termasuk ada lembu dan bade pemereman, wadah,” jelasnya.

Gung Wirayasa mengatakan, Ngaben Ngewangun merupakan upacara ngaben dengan tingkat tertinggi.

Sehingga, dalam pelaksanaanya, terdapat sedikit perbedaan dengan upacara ngaben pada umumnya.

“Karena ini acaranya ngewangun, tentu prosesinya berbeda dengan acara ngaben seperti biasanya. Artinya ada tingkat upakaranya lebih tinggi,” ungkapnya kepada Tribun Bali, Kamis 10 Agustus 2023 petang.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved