Aksi Damai di Kantor DPD PDI Perjuangan

BREAKING NEWS: Ribuan Orang di Tabanan Lurug DPD PDI Perjuangan Minta Mulyadi Masuk DCS DPRD

2.500 Lebih Warga Kediri Tabanan Dan Simpatisan Lurug DPD Minta Nyoman Mulyadi Masuk DCS DPRD Provinsi

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Massa Desa Adat Kecamatan Kediri dan simpatisan dari seluruh Kecamatan di Tabanan saat mendatangi kediaman Nyoman Mulyadi sebelum menyampaikan aspirasi ke Kantor DPD PDI Perjuangan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - 2.500 lebih warga Kediri dan simpatisan dari seluruh Kecamatan di Tabanan akan menggelar aksi damai di Kantor DPD PDI Perjuangan.

Mereka akan melurug kantor DPD PDI Perjuangan, dalam aksi damai, Rabu 16 Agustus 2023.

Aksi dimulai dari kediaman Nyoman Mulyadi di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Aksi solidaritas ini, lantaran tokoh masyarakat Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu, dicoret dari daftar calon sementara (DCS) Pileg 2024 mendatang.

Baca juga: Sekretaris PK Golkar Kecamatan Kubu Karangasem Bali Maju Dari PDI Perjuangan

Sehingga aksi ini merupakan penyampaian aspirasi keinginan masyarakat supaya Nyoman Mulyadi masuk dalam DCS dan bertarung pada Pileg 2024.

Nantinya dalam aksi sendiri, akan dilakukan penyampaian aspirasi yang sebelumnya akan dilakukan parade Okokan atau kesenian tradisi khas Kediri, Tabanan.

Kemudian dilanjutkan penyampaian aspirasi warga.

Koordinator aksi, Dewa Putu Alit Arta mengatakan, bahwa ini bentuk spontanitas, dari masing-masing warga.

Mulai dari mayoritas warga Kecamatan Kediri, kemudian ada simpatisan dari sembilan kecamatan di Tabanan.

Aksi ini akan digelar secara damai.

Warga Kediri memprotes, proses pencoretan dinilai tidak sesuai harapan masyarakat.

Sebab, masyarakat Kediri merasa membutuhkan perwakilan di Provinsi.

Dengan alasan memiliki suara terbesar di kabupaten Tabanan dengan DPT 68.010 suara.

Tentu akan menjadi preseden buruk ketika orang Kediri yang notabene pemilik suara besar namun tidak memiliki wakil di Provinsi.

“Kami akan menuju ke DPD dan menggelar aksi damai,” ucapnya.

Menurut Dewa, proses pencalegan pileg 2024, masyarakat telah mengikuti dan memperhatikan rekomendasi DPP.

Di mana nama I Nyoman Mulyadi, yang sudah diusulkan dari struktur anak ranting, ranting dan PAC Kediri.

Bahkan sudah di usulkan pula oleh DPC PDI Perjuangan Cabang Tabanan, tidak keluar saat DCS.

Padahal, dari usulan itu dibawa ke DPD PDI P Bali, Nyoman Mulyadi mendapat nomor urut 5.

Akan tetapi, pada proses pleno di DPD untuk dibawa ke DPP, tidak memperoleh rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

“Sehingga ada tuntutan ini bahwa Nyoman Mulyadi harus menjadi caleg di Pileg 2024,” katanya.

Menurut dia, dari proses penjaringan di bawah (ranting dan PAC) hingga ke DPC, sudah sesuai nama Nyoman Mulyadi masuk ke DCS.

Hanya saja, bahwa proses di DPD untuk dibawa ke DPP, tidak muncul nama Nyoman Mulyadi.

Hal ini, menjadi kealpaan DPD atas kader yang sudah benar-benar dipilih oleh rakyat Kediri.

Buktinya saja, saat ini pada Rabu 16 Agustus 2023, sebanyak 2.795 warga Desa Adat di Kecamatan Kediri turun untuk melakukan aksi solidaritas.

Dan ini baru saja perwakilan dari warga Desa Adat di Kecamatan Kediri.

Belum seluruh warga yang mendukung Nyoman Mulyadi, menjadi wakilnya di DPRD Tingkat 1.

“Yang kami sayangkan nama Nyoman Mulyadi ini tidak dikirim oleh DPD ke DPP. Padahal Nyoman Mulyadi merupakan kader PDI P yang benar-benar sudah berbuat untuk rakyat Kediri,” tegasnya.

Enam poin tuntutan yang menjadi, sambungnya, yakni pertama Kecamatan Kediri memiliki potensi yang sangat besar pendukung suara dengan Kecamatan pemilih terbanyak DPT 68.010 pemilih.

Kemudian, I Nyoman Mulyadi, satu-satunya calon didukung penuh oleh anak ranting, ranting dan PAC Kediri untuk maju sebagai calon DPRD Provinsi Bali.

Poin ketiga, yang bersangkutan sebagai Ketua PAC Kediri dan sudah tidak diragukan lagi kekaderan dan supportnya untuk masyarakat dan membesarkan partai PDI Perjuangan.

“Ke empat, apabila kami di Kecamatan Kediri tidak ada mewakili aspirasi sebagai calon DPRD Provinsi dikhawatirkan suara PDIP turun drastis,” tegasnya.

Yang kelima, menjadi poin dan bahan pertimbangan adalah, masyarakat mendesak supaya Kediri ada perwakilan dengan alasan terdapat dua Kecamatan yang jumlah pemilihnya lebih sedikit.

Akan tetapi memperoleh masing-masing dua calon ke DPRD Provinsi.

Yakni Kecamatan Marga dengan DPT 35.256 dua calon, dan Kecamatan Penebel dengan DPT 42.858 dengan dua calon juga.

“Bahkan ada calon yang tidak menduduki struktur partai tetapi memperoleh rekomendasi,” tegasnya lagi.

Dewa mengaku, bahwa mempertimbangkan sesuai hasil Rakernas dengan Surat Keputusan Partai bahwa diutamakan jabatan struktural dan mempertimbangkan keterwakilan daerah pemilihan.

“Dengan pertimbangan tersebut, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan tunduk aturan Partai PDI Perjuangan maka seluruh elemen masyarakat Kediri dengan didukung oleh Pendukung Solid. Yakni elemen masyarakat se-Kecamatan Kediri mohon untuk dipertimbangkan usulan aspirasi kami DPD dan DPP PDI Perjuangan memberikan rekomendasi Bapak I Nyoman Mulyadi, S.H. sebagai calon DPRD Tingkat I provinsi Bali di pileg 2024. Kami siap mengamankan dan memenangkan PDIP Perjuangan yang kita cintai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes menyatakan, bahwa pihaknya melakukan koordinasi supaya aksi berjalan dengan damai.

Pihaknya sejak tadi malam, memastikan jumlah massa yang akan berangkat ke Denpasar.

Sampai saat ini masyarakat ada 2.000-an, yang akan ke sana.

“Kami tidak ada prioritas, dan masyarakat seperti pengguna jalan lainnya. Tidak ada kekhususan,” ungkapnya.

Pihaknya mendatangi massa, sambungnya, supaya massa tidak ugal-ugalan di jalan.

Tidak menyalakan klakson atau menggeber kendaraannya.

Kemudian sampai di lokasi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polresta Denpasar dan Polres Badung karena melintasi jalanan Polres Badung.

“Kami juga meminta Kamtibmas kepada koordinator aksi, supaya betul-betul mengecek masyarakatnya. Supaya tidak ada penyusupan. Kami minta aksi berjalan dengan damai,” bebernya. (*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved