Berita Bali
Pekan QRIS Nasional 2023, BI Bali: Literasi Keuangan Digital Penting
Bank Indonesia secara masif menggencarkan penggunaan QRIS sebagai media pembayaran digital yang sah dalam sektor ekonomi.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bank Indonesia secara masif menggencarkan penggunaan QRIS sebagai media pembayaran digital yang sah dalam sektor ekonomi.
Bank Indonesia (BI) berupaya mewujudkan ekosistem keuangan digital dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Untuk itu, Bank Indonesia mengadakan Pekan QRIS Nasional 2023 dengan tema "Harmoni Kemerdekaan Gebyar QRIS Merah Putih" yang diselenggarakan di Living World Mall Denpasar pada 14-20 Agustus 2023.
Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan pemahaman hak dan kewajiban konsumen di digitaliasi sistem pembayaran.
Dalam serangkaian acara pekan QRIS Nasional 2023, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Artarini Savitri di Denpasar, Rabu (16/8) mengatakan, bila melihat market digital maka Indonesia memiliki potensi digital yang besar dengan tingkat adopsi digital yang tinggi. Itu berdasarkan komposisi populasi Indonesia yang mencapai 270,20 juta dengan usia produktif 70,72 persen serta cakupan milenial dan gen Z mencapai 53,81persen.
Begitupula bila dari sisi potensi market UMKM, di mana total tenaga kerja 96,9 persen. Kontribusi pada PDB 60,5 persen, kepada ekspor 15,6 persen dan terdampak pandemi Covid-19 kisaran 77,9 persen.
Acara yang diselenggarakan selama 7 hari ini, dibuka dengan acara talkshow dan berbagai acara menarik lainnya.
Pada Jumat (18/8/2023), pekan QRIS Nasional dimeriahkan dengan lomba kreasi mocktail berbahan lokal, thank god its chocolate day (TGIC), dan penampilan guest star: leeyonk sinatra.
Total ada 19 peserta bartender yang mengikuti lomba kreasi mocktail. Lomba ini mengutamakan bahan-bahan lokal Bali dalam meracik mocktail yang dibuat.
Baca juga: Siswa TK Santo Yusup Belajar Pengenalan Profesi/Pekerjaan Di Rutan Bangli
Daniel, salah seorang peserta mengatakan dengan bangga ia mengikuti lomba kreasi mocktail dengan menggunakan bahan dasar jeruk siam Kintamani.
Bank Indonesia mengenalkan dan memasarkan suatu produk bagi pelaku usaha UMKM dengan cara penerapkan pembayaran digital.
Tercatat, pengguna smartphone semakin meningkat setiap tahunnya sehingga turut mendorong perkembangan produk dan jasa sistem pembayaran.
Pengguna smartphone di Indonesia dari 2017-2028 nomor 4 terbanyak di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.
“Pesatnya digitalisasi sistem pembayaran belum dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan dan digital oleh masyarakat. Oleh karena itu, Bank Indonesia berupaya meningkatkan keberdayaan konsumen melalui pelindungan konsumen,” kata Artarini Savitri .
Artarini Savitri menambahkan BI bersama dengan instansi terkait akan terus mendorong terwujudnya ekosistem keuangan digital yang dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan digital masyarakat.
Saat ini dengan kemajuan digitalisasi banyak terjadi penipuan secara massif melalui lembaga keuangan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.