Berita Gianyar
Desa di Gianyar Dapat Tambahan Anggaran Rp1 Miliar, Bersumber dari Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak
Pasca pandemi Covid-19, perekonomian pemerintahan desa kembali bergairah. Pasalnya mereka kini mendapat kucuran dana tambahan sebesar Rp1 miliar lebih
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasca pandemi Covid-19, perekonomian pemerintahan desa kembali bergairah.
Pasalnya mereka kini mendapat kucuran dana tambahan dari Pemerintah Pusat dan Pemkab Gianyar.
Saat ini, desa-desa yang ada di Kabupaten Gianyar, sebanyak 64 desa, kini tengah menyusun APBDes Perubahan 2023.
Baca juga: Rp 7,7 Milliar Dana Desa di Kabupaten Gianyar Untuk BLT
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dewa Ngakan Ngurah Adi, Kamis 24 Agustus 2023.
Ngurah Adi menjelaskan, rata-rata per desa mendapatkan pagu anggaran sekitar Rp1 miliar.
Adapun sumbernya, kata dia, mulai dari pagu alokasi dana desa (ADD).
Baca juga: Tahun 2023, Denpasar Dapat Alokasi Dana Desa Rp 33 Miliar, Dauh Puri Kaja Dapat Bagian Paling Tinggi
Pagu ADD yang diterima desa dalam APBDes Perubahan 2023 ini mengalami kenaikan sebesar Rp1,8 miliar lebih.
Sebelumnya, ADD yang diterima sebesar Rp65,9 miliar lebih. Maka dengan kenaikan ini menjadi Rp67,8 miliar lebih.
Kenaikan juga terjadi pada 'sharing' anggaran dari Pemkab Gianyar.
Baca juga: Kucuran Dana Desa ke Gianyar Kembali Naik, Tahun Ini Rp66 Miliar, Siangan Peroleh Dana Terbanyak
Meliputi, dana Bagi Hasil Pajak (BHP), dengan nilai kenaikannya sebesar Rp80,9 miliar lebih.
Kenaikan tersebut hampir dua kali lipat dari BHP yang diterima sebelumnya.
Sebelumnya nilai BHP yang diterima desa dari Pemkab Gianyar hanya sebesar Rp43,4 miliar lebih.
Dalam anggaran perubahan 2023 menjadi Rp124,8 miliar lebih.
Baca juga: Sudah Rp 48 Miliar Lebih Dana Desa di Tabanan Bali Tersalurkan pada Termin Pertama
Kenaikan signifikan juga terjadi pada dana Bagi Hasil Retribusi (BHR) dari Pemkab Gianyar.
Pada APBD Induk 2023 hanya Rp5,1 miliar lebih.
Dalam APBD Perubahan 2023 menjadi Rp10,2 miliar lebih.
"Kalau dirata-ratakan per desa mendapatkan tambahan pagu anggaran sebesar Rp1 miliar lebih," ujar Ngurah Adi.
Baca juga: Antisipasi Penyimpangan, Kejari Gianyar Tandatangani MoU Pemanfaatan Dana Desa
Ngurah Adi berharap, dalam menyusun pagu APBDes Perubahan 2023 ini, desa-desa memprioritaskan anggarannya pada kegiatan yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Dan, secara tegas meminta agar setiap program, baik pembangunan fisik maupun non fisik, supaya melibatkan warga setempat, terutama masyarakat kurang mampu.
"Wajib hukumnya program yang dananya bersumber dari pemerintah pusat dan Pemkab Gianyar ini, dirasakan langsung maupun tak langsung oleh warga desa setempat," tandasnya.
Perbekel Sidan, I Made Sukra Suyasa mengatakan, sebagai desa yang saat ini fokus mengembangkan desa wisata, maka pagu anggaran ini akan diprioritaskan untuk mengembangkan desa wisata.
Terlebih, desa wisata berbasis 'Bali kuno' tersebut, selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh warga.
"Masih banyak obyek wisata di Sidan yang perlu mendapatkan penataan dan fasilitas. Di samping itu kita tetap memberdayakan masyarakat ke pertanian organik dalam mewujudkan Desa Sidan desa organik."
"Dari pertanian organik inilah kita dapat bonus wisata desa. Tujuannya sudah pasti untuk peningkatan PADes Sidan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Dana Desa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.