Berita Bali
Gubernur Bali Pastikan Sekolah Baru di Bali Tak Kekurangan Tenaga Pengajar
Gubernur Bali Pastikan Sekolah Baru di Bali Tak Kekurangan Tenaga Pengajar
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster meminta agar Bali tak kekurangan tenaga pengajar lagi terlebih saat ini ia sudah membangun 17 Sekolah baru di Bali.
Hal tersebut ia sampaikan pada acara pengangkatan guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja) di halaman Kantor Gubernur Bali pada, Kamis 24 Agustus 2023.
Sementara itu, Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Bali, Lihadnyana mengatakan jumlah guru PPPK yang dilantik saat ini sebanyak 1.358 orang.
Dalam memenuhi kekosongan itu BKD akan usulkan formasi pada 2023 ini. Dijelaskan mekanisme seleksinya sama dengan pegawai negeri sipil (PNS).
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Kodter dalam sambutannya mengatakan akan tetap mengangkat guru kontrak saat ini.
Menurutnya, kekurangan guru ini lebih penting ditambah banyak sekolah yang dibangun saat ini.
"Nah yang penting sekali untuk di sekolah adalah kebijakan ini terus berlanjut saya pun melihat situasi saat ini kita masih kekurangan guru karena kita terus membangun SMA dan SMK yang baru karena meningkatnya lulusan SMP yang harus kita tampung masuk ke SMA dan SMK walaupun ada larangan untuk mengangkat tenaga kontrak saya tidak peduli saya yang punya urusan kalau pembelajaran tidak berjalan optimal karena kurang guru yang tanggung jawab siapa," jelas, Koster.
Lebih lanjutnya ia mengatakan Negara yang bertanggung jawab untuk mewujudkan kecerdasan bangsa, pemenuhan hak atas pendidikan sebagai tanggung jawab negara.
Kata Koster Kebijakan pemerintah daerah harus berpihak karena itu ia ingin memastikan semua sekolah yang sudah ada dan yang sedang dibangun sekarang ini itu harus dipenuhi dengan guru dalam jumlah dan kualitas kompetensinya.
Baca juga: Dukungan Kader PSI di Bali Terpecah, Adi Susanto: 50 Persen Dukung Ganjar, 50 Persen Dukung Prabowo
Seperti diketahui sampai tahun 2023 telah dibangun sebanyak 17 SMA/SMK baru.
Ketersediaan jumlah fasilitas, sarana-prasarana, pendidik, dan tenaga kependidikan serta akses mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Angka Partisipasi Kasar pendidikan PAUD mencapai 31,81 persen, Angka Partisipasi pendidikan dasar SD mencapai 103 persen, angka partisipasi kasar pendidikan SMP mencapai 96 persen, Angka Partisipasi Kasar pendidikan SMA/SMK mencapai 91 persen, dan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi mencapai 32 persen. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.