Penemuan Mayat Dosen di Sukoharjo

SOSOK Dosen UIN RM Said Surakarta yang Ditemukan Tewas: Peraih LPDP, Disholatkan di Kampus Hari Ini

Rencananya, jenazah Wahyu Dian akan disemayamkan dulu di kampus sebelum diterbangkan pihak keluarga ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

|
Editor: Mei Yuniken
TribunSolo/Istimewa
Potret semasa hidup Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. Jenazah WDS akan disholatkan di kampus siang ini. 

Dari data Dikti, korban memang memiliki 3 gelar.

Diantaranya, gelar M.Sc, M.Env.sc, dan S.si.

Gelas S.Si didapatkan korban setelah mengenyam perkuliahan di Universitas Mataram.

Korban lulus dari kampus tersebut pada 2011.

Korban lalu melanjutkan studi di Macquarie University.

Korban mendapat dua gelar akademik di kampus tersebut.

Gelar-gelar tersebut adalah M.Sc dan M.Env.sc.

Itu masing-masing didapatkan korban pada tahun 2015 dan 2016.

Baca juga: Misteri Jasad Wanita Berbaju Pramuka di Tambak, Keluarga Sempat Ragukan Identitas: Rika Sudah Lulus

Jenazah Disholatkan di Kampus Hari Ini

Jenazah dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Selviani (34) bakal mendapatkan penghormatan terakhir dan disholatkan di kampus tempatnya mengabdi, Jumat 25 Agustus 2023.

Diketahui, dosen perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.

Rencananya, jenazah Wahyu Dian akan disemayamkan dulu di kampus sebelum diterbangkan pihak keluarga ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut diungkap oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudhofir.

Mudhofir mengatakan keluarga mendiang Wahyu Dian diperkirakan mendarat di Bandara NYIA sekitar pukul 06.30 WIB.

"Pihak keluarga almarhumah, Wahyu Dian saat ini sedang dalam perjalanan ke Solo untuk menjemput jenazah," ujarnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved