Berulah di Badung WNA asal Rusia dan Belanda diamankan Satpol PP Badung

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung mengamankan Warga Negara Asing (WNA) yang mengamuk di wilayah Badung. Pertama Satpol PP Badung mengamankan WNA asal Rusia berinisial RA yang diamankan Jumat 25 Agustus 2023 sekitar pukul 08.30 wita.

WNA Rusia itu diamankan karena mengamuk di villa, kawasan wisata Canggu, Desa Tibubeneng, Badung, Bali. Petugas keamanan di sana khawatir RA mengganggu kenyamanan turis lain sehingga melaporkan masalah itu ke polisi dan Satpol PP Badung. 

"Iya ada dua WNA yang mengamuk yang kita amankan . Petugas kami di Kuta Utara sudah tangani dan RA sudah dibawa ke rumah sakit Sanglah (RSUP Prof Ngoerah Denpasar)," kata Kasat Pol PP Badung IGAK Suryanegara Minggu 27 Agustus 2023.

Diakui, sebelum diamankan Satpol PP,  WNA itu sudah ditangkap petugas keamanan vila.

Menurut dia, RA mengamuk dan sulit diajak komunikasi sejak Kamis malam.

Hingga akhirnya ia mengamuk dan menimbulkan kerusakan.

RA pun dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan dan pemeriksaan kondisi jiwanya.

"Kami sudah serahkan ke rumah sakit untuk selanjutnya dihubungkan ke Imigrasi," jelasnya.

Selain RA, WNA yang diamankan yakni CA asal Belanda. CA ini mengamuk di wilayah Mengwi Badung.

Saat itu saat ada kegiatan di Banjar Badung, Desa Munggu Mengwi CA terlihat memukul-mukul  mobil.

Hal itu pun menjadi keresahan warga sekitar, sehingga anggota BKO Mengwi mengamankan ke puskesmas mengwi 2 di tumbak bayuh. 

"Setelah kita bawa ke Puskesmas, WNA tersebut dijemput keluarganya dan di  bawa ke rumahsakit prof ngurah sanglah," ucapnya.

Baca juga: Niluh Djelantik Targetkan Dapat Suara Perempuan 1,5 Juta

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab WNA itu mengamuk. Namun dugaan sementara diduga dua WNA itu depresi.

"Keduanya kita amankan Jumat kemarin. Bule Rusia kita amankan Jumat pagi dan Bule Belanda kita amankan Jumat malam. Untuk tindaklanjut masalah tersebut, kita juga sudah koordinasi dengan pihak imigrasi," imbuhnya.(*)