Berita Buleleng

Pemkab Buleleng Target Bedah dan Rehab 283 Unit Rumah Tidak Layak Tuntas Tahun Ini

Sebanyak 283 unit rumah tidak layak huni milik warga dalam golongan kemiskinan ekstrem ditargetkan tuntas dibedah dan direhab pada tahun ini.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Salah satu rumah tidak layak huni milik warga dalam golongan kemiskinan ekstrem diberi bantuan bedah dan rehab. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sebanyak 283 unit rumah tidak layak huni milik warga dalam golongan kemiskinan ekstrem ditargetkan tuntas dibedah dan direhab pada tahun ini.

Pemkab Buleleng pun saat ini tengah berupaya menggandeng sejumlah perusahaan swasta dan meminta dukungan dari pemerintah pusat, agar program tersebut dapat segera dituntaskan. 

Baca juga: 3 Rumah Program Bedah Rumah Pemkot Denpasar Diserahkan, Anggaran Per Unit Rp75 Juta

Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini belum lama ini mengatakan, anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Buleleng hanya dapat mengcover 90 unit rumah untuk rehab dan bedah.

Sementara melalui bantuan CSR saat ini baru didapatkan dari tujuh lembaga untuk mengcover 55 unit dengan total anggaran Rp1,1 Miliar. 


Sisanya kata Surattini akan diajukan ke pemerintah pusat melalui APBN, serta akan menggandeng lebih banyak perusahaan swasta lainnya melalui bantuan CSR.

Baca juga: Alokasi Bedah Rumah Tahun 2023 di Klungkung 38 Unit, di Nusa Penida Dapat Jatah 25 Unit

"Beberapa perusahaan masih menunggu persetujuan dari atasannya. Sisanya nanti akan kami usulkan ke pusat, sehingga 283 unit rumah tidak layak huni ini bisa ditangani semuanya di tahun ini," katanya. 


Surattini menyebut, rumah dengan kondisi rusak parah akan dibedah dan dibangun dari awal dengan anggaran Rp20 juta per unit.

Sementara rumah rusak sedang ditangani dengan program rehab dengan anggaran Rp5 juta hingga Rp15 juta per unit. 

Baca juga: Tidur di Perantenan Pura, Warga Siangan Gianyar Bali Ini Akan Diupayakan Dapat Bedah Rumah


"Proses pembangunan kami mohonkan agar dibantu dari TNI serta sistem gotong-royong dari warga sekitar. Seperti bedah rumah KK miskin di Desa Lokapaksa itu bisa tuntas dalam waktu 12 hari," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Bedah Rumah

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved