Berita Buleleng

TEWAS Tersengat Listrik Saat Pasang Kap Baja, Dirawat 4 Hari, Supartiasa Hembuskan Nafas Terakhir

Saat memasang atap baja ringan, Supartiasa diduga tidak memerhatikan kabel induk listrik PLN yang berdekatan dengan bangunan. 

Istimewa
Meninggal dunia - Jenazah Supartiasa saat dibawa ke rumah duka. Buruh bangunan ini meninggal dunia akibat tersengat listrik, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Peristiwa kecelakaan kerja terjadi di Banjar Dinas Tukad Pule, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Seorang pekerja bangunan dilaporkan tersengat listrik saat hendak memasang kap baja.

Nasib apes itu dialami I Nyoman Supartiasa, warga banjar sekitar. Pasca kejadian, ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun setelah menjalani perawatan empat hari, nyawa pria 50 tahun itu tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia

Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Derawi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan dia, peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.

Baca juga: TIPU Bule dengan Modus Jual Paket Wisata Menyelam, Kocan Dilaporkan & Diproses Polres Buleleng 

Baca juga: ENDUS Bau Menyengat! Tim SAR Temukan Jenazah Dadong Retu di Jurang Sedalam 30 Meter

Lanjut dijelaskan, peristiwa bermula saat Supartiasa bersama rekannya bernama Putu Agus Swandana mengerjakan pemasangan atap di rumah Putu Suartawan.

Saat memasang atap baja ringan, Supartiasa diduga tidak memerhatikan kabel induk listrik PLN yang berdekatan dengan bangunan. 

"Kap baja yang diangkat korban kemudian menyentuh kabel listrik, sehingga korban tersengat arus listrik dan terjatuh," terangnya. 

Melihat rekannya jatuh, Agus langsung meminta tolong pada pemilik rumah. Supartiasa segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Namun karena mengalami luka bakar di tangan, ia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng

"Karena lukanya mungkin cukup parah, korban dirujuk ke RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah (dulu RSUP Sanglah, red) untuk penanganan lanjutan. Hingga Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 04.00 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya. 

Menurut Kompol Derawi, peristiwa ini diduga karena korban lalai saat bekerja, sehingga terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan korban tersengat arus listrik.

Karenanya ia mengimbau pada masyarakat, khususnya para pekerja bangunan, agar lebih berhati-hati saat bekerja di dekat jaringan listrik

Ia menekankan pentingnya memperhatikan jarak aman dari kabel bertegangan tinggi, serta menggunakan peralatan kerja yang sesuai standar keselamatan.

"Setiap pekerjaan konstruksi, apalagi yang berdekatan dengan jaringan listrik, harus dilakukan dengan pengawasan dan memperhatikan faktor keselamatan. Jangan sampai karena kurang waspada, nyawa taruhannya," ujar Kompol Derawi.

Selain itu, mengingat saat ini jelang hari raya Galungan dan Kuningan, ia juga meminta masyarakat agar memperhatikan jarak aman dalam pemasangan penjor demi keselamatan bersama. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved