Human Interest Story
Sudah Berusia 54 Tahun, Ini Awal Made’s Warung Merintis Usaha Kuliner di Bali
Ni Made Masih (69) selaku generasi kedua dari Made’s Warung mulai menceritakan bagaimana mulanya usaha keluarganya berdiri.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Menurut Bu Made, Peter mengajarkan banyak hal kepadanya, termasuk memasak menu-menu yang disukai para turis.
Namun, begitu Peter mengaku sangat menyukai puding ketan hitam buatan Made.
“Saya menemukan tempat bernama Warung Made di Kuta. Saya sedang duduk di sana dengan sedikit puding ketan hitam dan gado-gado. Di sana ada seorang gadis yang sangat cantik dengan rambut yang panjang,” kata Peter.
Tak lama kemudian, Peter dan Made kemudian menikah tahun 1974.
Pernikahan ini ibarat representasi dari pertemuan bangsa-bangsa dari berbagai negara di Warung Made.
Dengan konsep warung, para tamu di Warung Made bisa berbaur dengan tamu lain, yang sama sekali belum dikenalnya.
“Di mana pun ada tempat kosong, bisa diisi dengan siapapun, karena memang ini warung. Di situlah kemudian mereka berkenalan,” pungkas, Bu Made.
Di Warung Made yang kemudian berubah nama menjadi Made’s Warung ketika membuka cabang baru di Seminyak tahun 1996, orang-orang tidak hanya berteman, tetapi juga mengikat janji.
“Sudah banyak pasangan yang ketemunya di Warung Made, kemudian mereka memutuskan untuk menjadi suami-istri,” tutur Bu Made sembari menyebut beberapa nama pasangan.
Pasangan-pasangan ini, tambah Bu Made, umumnya sampai kini menjadi pelanggan tetap Made’s Warung.
Made’s Warung telah berkembang ke berbagai tempat seperti Kuta, Seminyak, Benoa, Jakarta, dan Amsterdam.
Restoran ini berkembang seiring dengan kemajuan dunia pariwisata Bali.
Meski telah memperkenalkan berbagai kuliner dunia seperti masakan Thailand dan Jepang, Made’s Warung tetap menjadi ikon kuliner Bali.
Jika berkunjung ke Bali, para pelanggan tetap mencari menu “tradisional” seperti bubur ketan hitam dan tipat cantok masakan Bu Made.
Seiring berjalannya waktu Made’s Warung menjadi identik dengan perjalanan dunia pariwisata Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.