Bali United

Guling-guling Memalukan! Fans Hajar Privat Mbarga di Medsos, Kemenangan Tercoreng Aksi Menit Akhir

Privat Mbarga dicemooh netizen di media sosial. Aksi guling-gulingnya mencoreng kemenangan, yang diraih Bali United atas Barito Putera.

Tribun Bali/Diky Setiawan
Privat Mbarga 

TRIBUN-BALI.COM - Privat Mbarga dicemooh netizen di media sosial. Aksi guling-gulingnya mencoreng kemenangan, yang diraih Bali United atas Barito Putera. Sejumlah fans Bali United menganggap aksi Privat Mbarga memalukan.

Terlihat jelas, apa yang dilakukan pemain asal Kamerun itu hanya untuk mengulur-ulur waktu, mempertahankan keunggulan di menit akhir. Tidak ada benturan atau pelanggaran berarti terjadi di lapangan.

"Saya sebagai warga Bali, malu dengan aksi-aksi guling-guling itu, harusnya klub profesional meski unggul di menit akhir tetap fight, tetap menyerang, atau kalau bertahan. Bertahan dengan dengan ball possesions, tidak seperti itu," kata fans Bali United, Selasa (29/8/2023).

Protes demi protes terhadap aksi guling-guling Privat Mbarga, terus menghajarnya di media sosial. Ini bisa dilihat di kolom komentar akun resmi Bali United saat memposting hasil kemenangan.

Baca juga: Persib Bandung Kehilangan Pemain Lagi, Beberapa Sosok Dipanggil Timnas Indonesia

Baca juga: STY Hanya Panggil 60 Persen Pemain Timnas Indonesia di AFF U23 Untuk Kualifikasi Piala Asia U23

Privat Mbarga
Privat Mbarga (Tribun Bali/Diky Setiawan)

 

Pemain Senior Bali United, Ricky Fajrin mengatakan, di dalam sepak bola, menit-menit akhir adalah waktu yang sangat krusial sebelum wasit meniup peluit, maka apapun masih bisa terjadi.

Fajrin cs pernah merasakan kekecewaan mendalam saat pekan ke-7 laga melawan Persik Kediri, di mana Bali United yang unggul 1-0, di menit injury time justru kebobolan melalui tendangan penalti Yohanes Pahabol yang membuat Bali United gagal memetik poin penuh.

"Kami pasti kecewa ya (gagal menang di menit akhir), karena sudah menit akhir yang kami pikir udah menang, ya itulah namanya sepakbola. Apapun bisa terjadi sebelum peluit akhir berbunyi apapun bisa terjadi, harus siap risikonya," ujar Fajrin.

Kemenangan atas Barito Putera membuat rasa percaya diri Stefano Cugurra melambung. Raihan tiga poin mengatrol posisi Serdadu Tridatu ke peringkat ke-3 papan atas klasemen menyingkirkan skuat asuhan Rahmad Darmawan ke posisi empat.

Liga masih panjang, Teco pun diminta untuk tidak jemawa berlebihan. Terlebih saat ini, performa Serdadu Tridatu masih angin-anginan. Teco mengatakan, strategi yang dia pakai sudah dicoba dalam latihan.

“Kami sudah coba di latihan dengan memasang dua striker Spaso dan Jefferson. Kami juga coba pasang Rahmat di sisi kiri dan bisa masuk ke dalam pertahanan lawan. Lalu Rashid dan Eber juga berada di tengah untuk menjaga keseimbangan tim,” ungkap Teco.

Teco menjelaskan perubahan strategi yang dilakukannya membuahkan hasil kemenangan. Perubahan strategi itu mengubah keadaan di arena pertandingan. Menit 57, Ricky Fajrin yang bermain di lini tengah bersama Eber Bessa dan Mohammed Rashid ditarik keluar karena cedera.

Keluarnya Ricky Fajrin ternyata tidak membuat Teco langsung memasukkan Fadil maupun Made Tito yang berada di bangku cadangan. Pelatih asal Brasil ini ternyata memasukkan Jefferson Assis untuk menambah lini serang.

Otomatis lini tengah hanya menyisakan dua gelandang murni untuk menjaga kedalaman permainan. Sebelumya, lini serang sempat dirotasi dimana Rahmat Arjuna yang bermain sejak menit pertama digantikan oleh Rahmat pada menit 54.

Memainkan empat penyerang untuk Bali United ternyata membuahkan hasil. Duet Jefferson Assis dan Ilija Spasojevic kembali tersaji dalam menggedor lini pertahanan Laskar Antasari. Ditambah dengan pergerakan Privat Mbarga dan Rahmat di sisi kanan kiri penyerangan membuat Renan Alves cs harus bekerja keras menjaga pertahanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved