Soal Wacana Pemerintah Akan Subsidi Pertamax untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Beberapa Tokoh
Meskipun hanya wacana, namun nampaknya rencana kebijakan ini sudah mulai dikaji, setidaknya di kalangan internal Kementerian ESDM
“Emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor akan tetap tinggi selagi jumlah kendaraan bermotornya naik terus tiap tahun,” imbuhnya lagi.
Senada, Ekonom Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, juga menilai bahwa pemberian subsidi pada Pertamax bukan solusi yang tepat untuk menurunkan emisi. Sebaliknya, kebijakan tersebut justru bisa menimbulkan masalah baru.
“Meskipun nantinya Pertalite dihapus, kemudian Pertamax disubsidi, ini kan akan memanjakan masyarakat untuk terus menggunakan dan mengkonsumsi BBM secara eksesif karena harganya lebih murah. Jadi ini akan mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan transportasi atau kendaraan pribadi,” kata Abra kepada Kontan.co.id (28/8).
Alih-alih mensubsidi Pertamax, Abra menilai bahwa pemerintah sebaiknya segera menerapkan mekanisme subsidi tertutup dalam penyaluran Pertalite.
Baca juga: SAH! Harga BBM di Bali dan Lombok 29 Agustus Naik, Rp Pertamax 12.400, Dexlite?
Dengan begitu, anggaran kompensasi untuk penggunaan Pertalite tidak membengkak dan tepat sasaran, sedang anggaran yang dihemat bisa digunakan untuk memperbesar subsidi transportasi publik.
“Dengan adanya penghematan realisasi Pertalite, bisa ada ruang tambahan buat realokasi anggaran kompensasi Pertalite untuk menambah subsidi transportasi publik,” tutur Abra.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Hiswana Migas, Syarif Hidayat, mengatakan bahwa Hiswana pada prinsipnya siap mengikuti keputusan pemerintah.
“Kami kan hanya penjual, kami ikut keputusan Pemerintah, apalagi kalau kebijakan tersebut punya tujuan positif,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id (28/8).
Belum ketahuan skema kebijakan yang disiapkan dan dikaji oleh pemerintah dalam wacana pemberian subsidi pada Pertamax.
Pihak Kementerian ESDM masih irit bicara ketika ditanyai soal hal ini.
“Ditunggu ya, karena ada sidang kabinet hari ini,” ujarnya saat dikonfirmasi mengenai isu polusi dan perkembangan subsidi Pertamax di Gedung Kementerian ESDM, Senin (28/8).
(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul “Ada Wacana Pertamax Disubsidi, Bagaimana Nasib Pertalite?”
HARGA BBM Pertamina Hari Ini 29 Agustus di Bali dan Se-Indonesia, Solar Mulai Rp6.800/liter |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
UPDATE Harga BBM Terbaru Hari Ini 27 Agustus di Pulau Bali dan Sekitar, Pertalite-Solar Stabil! |
![]() |
---|
UPDATE Harga BBM 26 Agustus di Pulau Bali dan Jawa, Non-Subsidi Turun, Pertalite Tetap Rp10.000? |
![]() |
---|
KASUS LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran! Dinas ESDM Bali Sebut Penyebab, DPRD Bali Panggil Pertamina & OPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.