Sponsored Content

APBD Perubahan Tahun 2023 Dewan Dan Eksekutif Gelar Rapat

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan melakukan rapat kerja dengan Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD)

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Suasana Rapat Badan Anggaran di Kantor Dewan Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan melakukan rapat kerja dengan Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD) membahas tentang Rancangan APBD Perubahan 2023.  

Rapat dipimpin Ketua DPRD Tabanan sekaligus Ketua Banggar Made Dirga. Dewan mempertanyakan langkah strategis untuk mencapai target, dengan alasan capaian PAD di induk dalam lima bulan tersisa hanya 43,85 persen.

Rapat kerja dihadiri sejumlah anggota banggar DPRD Tabanan yang kesemuanya dari Fraksi PDI Perjuangan. Sementara dari Fraksi lain tak satupun terlihat. Sementara dari TAPD dipimpin Sekda I Gede Susila bersama TAPD.

Sekda Gede Susila memaparkan, dalam rancangan APBD perubahan tahun 2023,  pendapatan daerah sebesar Rp 2.109 Triliun lebih dari anggaran induk sebesar Rp 1,945 Triliun lebih. Ada kenaikan sebesar Rp 160 Miliar lebih.

Dijelaskan,  pendapatan sebesar Rp 2,109 Triliun lebih bersumber dari  Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 590,3 Miliar lebih naik sebesar Rp 89,9 Miliar lebih dari APBD Induk Tahun Anggaran 2023 yakni Rp 500,4 Miliyar Lebih. Dan  Pendapatan Transfer  dirancang sebesar Rp 1,518 Triliun lebih, naik sebesar Rp 70 Miliar lebih dari APBD Induk Tahun Anggaran 2023 yakni Rp 1,447 Triliun lebih. 

Serta Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, pada Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun  Anggaran 2023 dirancang target Lain-Lain Yang Sah sebesar Rp 1 Miliar. "Jadi rancangan yang dipasang ini  berdasarkan kajian dan proyeksi yang ada," jelasnya. 

Dia pun optimis target yang dipasang dalam rancangan KUA PPAS perubahan tahun 2023 bisa dicapai. Meskipun ada dua objek pendapatan yakni retribusi KIR dan tower tidak boleh dipungut sesuai arahan pusat. 

Terkait  target pendapatan tersebut, dewan berharap target bisa dicapai secara maksimal. Sebab sampai sekarang capai PAD di induk baru 43 persen. "Kita miris melihat ini, karena APBD dengan capain 43 persen ini menjadi tanda tanya apakah bisa mencapai target?," jelas anggota Banggar Anak Agung Darma Putra. 

Dia pun meminta untuk mencapai target tersebut membuat pola kerja yang bisa mendongkrak. Karena meskipun tinggal 5 bulan lagi jika kerja keras dilaksanakan maksimal maka target bakal dicapai. "Mudah-mudahan bisa dicapai dengan semangat yang maksimal," pintanya. 

Sementara dari sisi belanja daerah pada Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 2023 dirancang sebesar Rp 2,136 Triliun lebih naik sebesar Rp 99 Miliiar lebih dari APBD Induk Tahun Anggaran 2023 yakni Rp 2,037 Triliun lebih. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved