Serba Serbi

Jadwal Odalan Saat Rabu Kliwon Pahang di Pura di Bali, Termasuk Pura Silayukti Karangasem

Berikut adalah jadwal odalan saat Buda Kliwon Pahang, Pura Luhur Puncak Padang Dawa Baturiti Tabanan.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Jadwal Odalan Saat Rabu Kliwon Pahang di Pura di Bali, Termasuk Pura Silayukti Karangasem 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap Buda Kliwon Pahang rata-rata akan ada pura yang menggelar odalan.

Selain pura juga ada merajan baik yang di Bali maupun luar Bali.

Hari ini, Rabu 6 September 2023, merupakan hari raya Pegat Wakan atau Buda Kliwon Pahang.

Pegat Wakan ini jatuh setiap 210 hari atau setiap enam bulan sekali tepatnya pada Buda (Rabu) Kliwon wuku Pahang atau 35 hari setelah Galungan.

Baca juga: Buda Kliwon Pahang, Rangkaian Terakhir Galungan, Ini yang Dilakukan Menurut Lontar

Pada hari ini merupakan rangkaian terakhir dari Hari Raya Galungan atau menandai berakhirnya rangkaian Hari Raya Galungan.

Saat ini pula, penjor Galungan yang dipasang di depan rumah akan dicabut.

Segala hiasannya dijadikan satu dan dibakar.

Abunya tersebut dimasukkan ke dalam klungah nyuh gading makasturi serta ditanam di lubang tempat pemasangan penjor.

Penjelasan tentang hari raya Pegatwakan ini termuat dalam Lontar Sundarigama, yaitu sebagai berikut.

Pahang, Buda Kliwon Pegatwakan, ngaran, pati warah panelasning mengku, biana semadi, waraning Dungulan ika, wekasing perelina, ngaran kalingan ika, pakenaning sang wiku lumekasang kang yoga semadi, umoring kala ana ring nguni, saha widi-widana sarwa pwitra, wangi-wangi, astawakna ring sarwa dewa, muang sesayut dirgayusa abesik, katur ring Sang Hyang Tunggal, panyeneng tatebus.

Artinya:

Buda Kliwon Pahang merupakan Hari Raya Pegatwakan. Disebut Pegatwakan karena saat itu adalah berakhirnya tapa brata. Sang wiku patut melaksanakan renungan suci. Sarananya yaitu wangi-wangian dan sesayut dirgayusa dan dipersembahkan kehadapan Sang Hyang Tunggal, dan dilengkapi juga dengan penyeneng dan tetebus.

Selain itu, dalam Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-aspek Agama Hindu yang dikeluarkan oleh PHDI disebutkan Budha Keliwon Pahang atau Pegat Wakan atau Pegat Warah adalah akhir dari pada melakukan Tapa Brata.

Juga merupakan akhir dari pelaksanaan Kegiatan Galungan, pewarah Bhatara

Durgha kepada Sri Jayakasunu sebagaimana yang termuat dalam Lontar Jayakusuma.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved