Bali United dan PSM Makassar, Minimal Lolos Grup Dulu! Ujian 2 Wakil Indonesia di Kasta Kedua Asia

TRIBUN-BALI.COM - Bali United dan PSM Makassar adalah dua klub Indonesia dalam ajang AFC Cup 2023. Dua tim ini bertaruh untuk nama baik Indonesia. Setidaknya harus bisa lolos fase grup.

Bali United tergabung di grup G bersama Trengganu FC Malaysia, Stallion Laguna FC Filipina, dan Central Coast Mariners Australia. Sedangkan, PSM Makassar menghuni grup H bersama Haiphong FC Vietnam, Hougang United Singapura, dan Sabah FC Malaysia.

Sama halnya dengan tahun 2022 lalu, dua tim ini juga yang menjadi wakil Indonesia di kompetisi kasta kedua Asia. Saat itu, Serdadu Tridatu gagal lolos fase grup. Sedangkan PSM Makassar mampu menembus babak final Zona Asean.

Menengok 23 tahun yang lalu, PSM Makassar yang kala itu digawangi Hendro Kartiko cs memiliki catatan membanggakan karena mampu menembus perempat final Asian Club Championship 2000/2001 yang saat ini sebut Liga Champions Asia.

Namun di babak final, PSM Makassar tunduk atas Kuala Lumpur FC dengan skor 2-5 di Stadion Kuala Lumpur Malaysia. Saat itu di fase semifinal, PSM Makassar berhasil mengandaskan Kedah Darul Aman dengan skor 2-1.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco sangat berharap wakil Indonesia baik skuat asuhannya maupun skuat asuhan Bernardo Tavares mampu berbicara banyak di level Asia tahun ini.

Bali United memiliki peluang bertemu dengan PSM Makassar sebelum partai puncak Zona Asean. "Kami tahu waktu dua tim negara sama, pasti sebelum final sudah harus ketemu," kata Teco, Jumat (8/9).

Teco pun tak masalah bertemu dengan PSM Makassar apabila kedua wakil Indonesia ini mampu lolos fase penyisihan grup. Namun langkah itu tentu butuh kerja keras. Bali United harus menyingkirkan tim-tim tangguh seperti Central Coast Mariners, Trengganu FC maupun Stallion Laguna FC.

Dari grup F, G dan H Zona Asean, bakal keluar tiga juara grup dan runner up terbaik untuk ke babak semifinal. "Mudah-mudahan dua tim bisa bertemu bisa lolos dari grup, buat bisa ketemu," tuturnya.

Melihat kiprah Bali United di level Asia, Serdadu Tridatu hingga tahun 2022 belum menunjukkan apa-apa. Bali United kali pertama mendapat jatah mengikuti play-off Liga Champions Asia tahun 2018 lalu.

Setelah mengalahkan Tampines Rovers Singapura, di babak playoff kedua, Bali United takluk dari Changrai United dan gagal masuk fase grup Liga Champions Asia 2018. Sama halnya seperti tahun ini. Di babak playoff pertama kualifikasi Liga Champions Asia, Bali United sudah babak belur dihajar Lee Man FC.

Kembali ke tahun 2018, saat itu Bali United terjun ke level Piala AFC karena gagal menembus babak kualifikasi. Di Piala AFC saat itu, Bali United tak mampu bicara banyak. Dari enam laga yang diarungi, Serdadu Tridatu hanya menang satu kali dan dua kali seri, sisanya kalah.

Tahun 2020, Bali united kembali mendapatkan kesempatan kualifikasi di Liga Champions Asia, namun kisah pahit itu terulang, setelah mengalahkan Tampines Rovers di kualifikasi pertama, di babak kualifikasi kedua Bali United tunduk atas Melbourne Victory.

Bali United lagi-lagi terlempar ke Piala AFC, namun saat itu kompetisi tidak dilanjutkan karena pandemi meski sudah memainkan tiga pertemuan. Tahun 2021 Indonesia absen mengirimkan wakil di ajang Liga Champions Asia karena ranking kompetisi Liga di Indonesia merosot di posisi 13 terlempar dari 12 besar.

Tahun 2022, di ajang Piala AFC, Bali United gagal menembus fase grup karena kalah angka saat memperebutkan status runner up terbaik dengan Kuala Lumpur FC. Sejauh ini, prestasi klub Indonesia di era Piala AFC sejak bergulir tahun 2009 setelah berubah nama dari Piala Winners Asia yang bergulir sejak era 90-an, ialah Persipura Jayapura yang mampu melenggang hingga babak semifinal tahun 2014. (ian)