Berita Karangasem
3 Warga Tewas, Perbekel Desa Buana Giri Bali Larang Tambang Tebing, Tak Ada Batu Seharga Nyawa
Perbekel Desa Buana Giri, I Nengah Diarsa mengatakan, lokasi lahan yang ditambang berpindah-pindah
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dalam duka, keluarga korban longsor di Dusun Kemoning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali mempersiapkan prosesi penguburan, Selasa 12 September 2023.
Warga dan kerabat datang melayat menyampaikan belasungkawa silih berganti.
Peristiwa tragis pada Senin 11 September 2023, pukul 11.30 Wita, itu merenggut tiga nyawa.
Korban tertimbun longsor saat menggali batu di tebing Sungai Taksu, Kemoning.
Baca juga: Andalan di Kawasan Tambang dan Perkebunan, Terios Kini Posisi Ketiga Pasar Daihatsu Nasional
Mereka yang meninggal I Kadek Berata, I Kadek Pasek, dan I Ketut Sueca.
Sedangkan dua yang selamat yakni I Kadek Berata dan I Kadek Suardika.
Suardika adalah keponakan I Ketut Sueca. Ia saksi mata dalam peristiwa tersebut.
Suardika sama sekali tak menyangka akan terjadi peristiwa tragis seperti ini.
"Kami tak pernah menyangka, terlalu cepat meninggalkan kami semua," kata Suardika.
Sejak lama, Sueca bekerja sebagai tukang gali batu tabas.
Namun bukan pekerjaan tetap, hanya sampingan saja.
Lebih banyak dia menghabiskan waktu mengurus ternak.
Aktivitas menggali batu tabas dilakoni setelah pekerjaan utamanya selesai.
"Pekerjaannya (Ketut Sueca) peternak. Menggali bebatuan tabas hanya sampingan agar bisa memenuhi kebutuhan dapur dan keperluan sekolah dua anaknya yang masih SD," kata Kadek Suardika.
Penghasilan mencari batu tabas tak sebanding dengan risiko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.