Berita Bangli

BPBD Siapkan Suplai Air Bersih Untuk Desa Siakin

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Bangli menyiapkan pasokan air bersih

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Muhammad Fredey Mercury
Kalak BPBD Bangli, I Wayan Wardana tentang BPBD Siapkan Suplai Air Bersih Untuk Desa Siakin 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Bangli menyiapkan pasokan air bersih, bagi desa-desa di Bangli yang mengalami kekeringan.

Hingga kini, baru ada satu desa yang memohon bantuan suplai air bersih, yakni Desa Siakin, Kecamatan Kintamani

Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan, pihaknya memang menyiapkan suplai air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Hal ini untuk mengantisipasi kekeringan akibat dampak musim kemarau. 

"Kami memiliki lima armada berupa mobil damkar dan tangki penyuplai. Seluruhnya standby setiap hari, untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan air bersih. Dari lima armada itu, total kapasitasnya mencapai 25 ribu liter," sebutnya Rabu, 13 September 2023.

Wardana mengungkapkan, hingga kini tercatat baru Desa Siakin, Kecamatan Kintamani yang bersurat padanya memohon support air bersih.

Sebab desa tersebut akan melangsungkan upacara adat. 

"Permintaan warga akan kita tindaklanjuti pada hari Jumat. Kita sudah meminta pihak desa agar menyiapkan bak-bak penampungan air. Sedangkan pasokan airnya, akan kita ambil dari sumber mata air terdekat di sekitar Kecamatan Kintamani. Sehingga tidak harus ke Bangli yang jaraknya cukup jauh," kata dia. 

Baca juga: Anggota Bawaslu Badung soal Data Ganda, Bawaslu Bali Segera Koordinasi dengan Bawaslu RI

Baca juga: Badung Kembali Rekrut 2 Ribu Lebih PPPK, Diantaranya, Tenaga Kesehatan, Guru, dan Teknis


Mantan Camat Bangli ini menyebut, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wilayah Kecamatan Kintamani terutama desa-desa perbatasan, berpotensi terjadi kekeringan sebagai dampak musim kemarau.

Seperti beberapa Banjar di wilayah Desa Suter serta di Desa Pinggan.

Kendati demikian kekeringan yang terjadi belum tergolong kekeringan ekstrem. 

"Seperti yang terjadi di Desa Siakin. Kekeringan yang terjadi lebih disebabkan debit air di sumber-sumber mata airnya yang berkurang. Karena debit air yang kecil ini, ditambah mereka sedang persiapan karya, maka mereka meminta bantuan air pada kami," jelasnya. 

Selain waspada terhadap kekeringan, potensi bencana yang terjadi di Bangli saat musim kemarau adalah kebakaran hutan.

Dalam hal ini, Wardana menyebut sebelumnya telah diterbitkan surat edaran (SE) Bupati Bangli tentang kesiapsiagaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved